Jakarta, (Memo.co.id )
Komjen Pol Budi Waseso, Kepala BNN RI ancam tembak mati pada siapapun bandar narkoba. Tak terkecuali terhadap oknum di instansi BNN yang berkhianat terhadap institusi yang dipimpinnya itu. ” Siapapun yang terlibat penyalahgunaan narkoba harus ditindak tegas. Termasuk jika ada pengkhianat di dalam tubuh BNN,” kata Buwas, julukan populer Komjen Pol Budi Waseso, Selasa
Sekarang, Indonesia adalah bagian dari jaringan internasional peredaran narkoba yang sudah gila-gilaan dalam memasarkan narkoba di Indonesia. Bandarnya juga sudah nekat dan gila gilaan. ” Jika bandar narkoba gila gilaan, kita harus juga gila menghadapi peredaran narkoba yang gila ini,” ucapnya.
Budi Waseso mengatakan, BNN telah memusnahkan barang bukti 1.929 gram sabu dan ganja 6.931 gram .” Alat untuk memusnakan barang bukti sekarang sudah canggih, dimusnahkan di atas mobil blender bersuhu 1.200 derajat celsius,” ujar Buwas.
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi yang dilantik sebagai pembina Satgas P4GN Sumut mengatakan, narkoba membuat kita banyak kehilangan generasi penerus bangsa, maka hadirnya Satgas sangat positif.
Sebab, untuk melawan narkoba tidak cukup hanya BNN dan kepolisian saja, tetapi seluruh elemen harus berpartisipasi. “Saat ini peredaran narkoba sudah lampu merah, untuk itu, di dunia pendidikan kita harapkan menteri pendidikan membuat mata pelajaran terkait bahaya narkoba,” kata Erry.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto mengatakan, Deliserdang merupakan daerah rawan peredaran narkoba. Berdasarkan data yang diperoleh, Sumut sudah menjadi daerah transaksi bisnis.
Berdasarkan data BNN Provinsi Sumut, ada 20 persen yang sudah diungkap dan 80 persen masih beredar. “Ada temuan 50.000 butir pil ekstasi permen berbentuk boneka dan berwarna. Ini perlu diwaspadai di Sumut,” ucapnya. ( nu )