Example floating
Example floating
Home

Pengeluaran Wisatawan Mancanegara di Indonesia Naik 50% Tahun Ini!

Avatar
×

Pengeluaran Wisatawan Mancanegara di Indonesia Naik 50% Tahun Ini!

Sebarkan artikel ini
Pengeluaran Wisatawan Mancanegara di Indonesia Naik 50% Tahun Ini!
Pengeluaran Wisatawan Mancanegara di Indonesia Naik 50% Tahun Ini!
Example 468x60

MEMO

Pada tahun 2024, pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara yang berlibur di Indonesia mencapai US$1.500, atau sekitar Rp23,1 juta per kunjungan. Angka ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 50 persen dibandingkan dengan periode sebelum pandemi COVID-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa peningkatan ini didorong oleh fokus pada pengembangan aspek ketenangan, spiritualitas, dan keberlanjutan dalam sektor pariwisata Indonesia.

Strategi Sandiaga Uno Meningkatkan Pengeluaran dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) selama berlibur di Indonesia pada tahun 2024 mencapai sekitar US$1.500, atau setara dengan Rp23,1 juta berdasarkan kurs Rp15.451 per dolar AS. Angka ini menunjukkan peningkatan sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi COVID-19. Sandiaga mengungkapkan hal tersebut di tengah acara Konferensi Internasional Kualitas Pariwisata ke-1 yang berlangsung di Bali pada hari Jumat, 30 Agustus.

Sandiaga menjelaskan bahwa peningkatan pengeluaran wisatawan asing ini dapat dicapai berkat fokus pemerintah pada pengembangan tiga aspek utama, yaitu ketenangan (serenity), spiritualitas (spiritual), dan keberlanjutan (sustainability).

Berkenaan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, Sandiaga memperkirakan bahwa hingga Agustus 2024, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia mencapai 13 juta orang. Sementara itu, rata-rata lama tinggal wisatawan asing di Indonesia pada Mei 2024 tercatat selama 7,51 malam, yang sedikit menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 7,87 malam.

Pemerintah menargetkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024 akan mencapai 17 juta orang. Dari jumlah tersebut, diharapkan sekitar 7 juta wisatawan akan berkunjung ke Bali.

Untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia, Sandiaga mengungkapkan strategi komunikasi yang dirancang untuk pemasaran pariwisata tahun 2024-2025. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau pasar wisatawan dari generasi milenial dan generasi Z, serta kelompok-kelompok lain seperti pekerja remote, keluarga muda, pelancong dengan anggaran tinggi, dan pensiunan.

Baca Juga  DPRD Kota Blitar Gelar Paripurna Serah Terima Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Sandiaga menambahkan bahwa generasi Z, yang sudah sangat mengenal geografi, dan keluarga dewasa muda yang mencari pengalaman pertama di Indonesia, bukan hanya di Bali tetapi juga di lima destinasi super prioritas lainnya seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Likupang, merupakan sasaran utama.

Lebih jauh, pemerintah juga memiliki target untuk meningkatkan peringkat indeks pariwisata Indonesia yang saat ini berada di posisi ke-22 dunia. Posisi ini sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang berada di urutan ke-32.

Peningkatan Pengeluaran Wisatawan dan Target Ambisius: Strategi Pariwisata Indonesia untuk 2024

Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia telah mencapai US$1.500 atau Rp23,1 juta per kunjungan. Ini menandakan peningkatan yang signifikan, sekitar 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19. Pencapaian ini menunjukkan pulihnya daya tarik destinasi wisata Indonesia di mata wisatawan internasional.