d. Think Strategically, act Democratically Kepentingan publik lebih merupakan hasil suatu dialog tentang nilai-nilai yang disetujui bersama dari pada agregasi kepentingan pribadi para individu. Layanan publik yang diselenggarakan Polri merupakan pengejawantahan dari kepentingan publik yang merupakan hasil dialog antara masyarakat dengan Polri. Dengan demikian layanan publik termasuk nilai-nilai yang terkandung dalam layanan publik yang diselenggarakan Polri adalah wujud dari hasil dialog antara masyarakat dan Polri.
e. Recognise thatAccountability is Not Simple
Para pelayan publik harus memberi perhatian, tidak semata pada þasar, tetapi juga pada aspek hukum dan peraturan perundangan, nilai-nilai masyarakat, norma-norma politik standar profesional dan kepentingan warga masyarakat. Polri sebagai penyelenggara layanan publik tentunya dalam menyelenggarakan layanan publiknya harus memberi perhatian kepada masyarakat pengguna layanan sebagai warga masyarakat yang harus dilayani sebagimana telah diatur di dalam perundang-undangan dan sesuai nilai-nilai masyarakat yang ada. Masyarakat pengguna layanan tidak lagi dipandang sebagai pasar/costumer, sehingga biaya layanan tidak lagi menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan publik yang mereka butuhkan.
f. Serve Rather Than Steer
Organisasi publik dan jaringan-jaringan yang terlibat akan lebih sukses dalam jangka panjang kalau mereka beroperasi melalui proses kolaborasi dan melalui kepemimpinan yang menghargai semua orang. Konsep sinergi polisional Polri sebagai bagian membangun birokrasi Polri adalah satu alternatif yang perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan penyelenggaran tugas pelayanan publiknya. Melalui sinergi polisional Polri tentunya akan dapat lebih maksimal menyelenggarakan layanan publiknya disemua bidang tugas pokoknya. Oleh karena itu dukungan kepemimpinan yang dapat menghargai semua orang baik di dalam organisasi Polri sendiri maupun di luar organisasi Polri adalah persyaratan yang harus dikembangkan. Karena dengan kepemimpinan yang dapat menghargai semua orang, akan menentukan berhasil tidaknya proses kolaborasi atau sinergi polisional yang dibangun.
g. Value Poeple, Not Just Productivity
Kepentingan publiklebih baik dikembangkan oleh pelayan-pelayan publik dan warga masyarakat yang berkomitmen memberikan kontribusi terhadap masyarakat, dari pada oleh manajer wirausaha yang bertindak seakan-akan uang adalah milik mereka. Polri sebagai penyelenggara layanan publik seyogiyanya berkomitmen membangun layanan publiknya ke arah pelayanan prima sebagai respon terhadap pemenuhan kepentingan masyarakat untuk mendapat layanan publik yang semakin berkualitas. Bukan malah sebaliknya berupaya mengembangkan layanan publiknya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkannya.
Dengan demikian, upaya untuk mewujudkan kamseltibcar lantas yang dilandasi oleh democratic policing dan dengan menerapkan prinsip-prinsip new public service, diharapkan dapat menjadi titik temu pelaksanaan tugas polisi lalu lintas dan kepuasan masyarakat.(Ditulis Oleh Akbp Irfan Susanto S.I.K Siswa Sespimen Dik Reg 56)