Penelitian Baru, Tingkat Serangan Jantung Tinggi di Awal Pekan

Penelitian Baru, Tingkat Serangan Jantung Tinggi di Awal Pekan
Penelitian Baru, Tingkat Serangan Jantung Tinggi di Awal Pekan

MEMO

Penelitian terbaru mengungkap pola mengejutkan terkait serangan jantung yang serius, dengan temuan bahwa serangan jantung STEMI lebih mungkin terjadi pada hari Senin. Ini memberikan wawasan penting bagi masyarakat dan praktisi medis tentang pentingnya memahami pola waktu terjadinya serangan jantung untuk upaya pencegahan yang lebih efektif.

Bacaan Lainnya

Pola Serangan Jantung: Hari Senin Paling Berisiko!

Penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, merupakan penyebab utama kematian di Indonesia, mengenai siapa pun dari berbagai kelompok usia. Salah satu faktor utama yang memicu penyakit ini adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik. Faktor lain yang berperan termasuk tingginya kadar kolesterol dan kegemukan.

Sejumlah penelitian telah menemukan pola bahwa serangan jantung cenderung terjadi pada hari Senin. Penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam konferensi British Cardiovascular Society (BCS) menegaskan temuan ini. Studi ini melibatkan analisis terhadap 10.528 pasien yang dirawat di rumah sakit di Irlandia antara tahun 2013 dan 2018 karena serangan jantung paling parah, yaitu ST-elevation myocardial infarction (STEMI).

Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah kasus STEMI meningkat secara signifikan pada awal pekan, dengan tingkat tertinggi terjadi pada hari Senin, meningkat sebesar 13 persen. Meskipun kasus STEMI juga cenderung tinggi pada hari Minggu, alasan pasti di balik fenomena ini masih belum sepenuhnya dipahami.

Pos terkait