Example floating
Example floating
Berita-Peristiwa

Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup Lagi

Avatar
×

Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup Lagi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Kabar kurang menyenangkan bagi para pecinta alam dan pendaki gunung! Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali mengumumkan perpanjangan masa penutupan jalur pendakian hingga tanggal 21 April mendatang. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul akibat peningkatan aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede, yang dikhawatirkan dapat memicu letusan freatik dan keluarnya gas berbahaya.

Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi, menjelaskan bahwa keputusan perpanjangan penutupan ini didasarkan pada informasi terkini dari Badan Geologi dan Kementerian ESDM terkait adanya peningkatan frekuensi gempa vulkanik di Gunung Gede sejak awal April 2025.

“Penutupan kegiatan pendakian kembali kami perpanjang mulai tanggal 14 April hingga 21 April. Hal ini kami lakukan demi menghindari segala kemungkinan buruk seiring dengan meningkatnya aktivitas kegempaan vulkanik di Gunung Gede,” ujar Adhi dalam keterangan resminya pada Minggu (13/4/2025).

Lebih lanjut, Adhi menyampaikan bahwa bagi para pendaki yang telah melakukan pendaftaran secara daring (online), mereka diberikan opsi untuk mengubah jadwal pendakian atau mengajukan proses pengembalian biaya pendaftaran. Proses ini akan memerlukan beberapa hari ke depan mengingat adanya berbagai aspek yang perlu diurus, termasuk sistem administrasi keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selama masa perpanjangan penutupan ini, pihak TNGGP akan menyiagakan puluhan petugas untuk mengantisipasi adanya pendaki ilegal yang nekat melakukan pendakian, mengingat tindakan tersebut dapat membahayakan keselamatan diri mereka sendiri. Bahkan, patroli gabungan juga akan dilakukan bersama dengan masyarakat yang tinggal di sekitar kaki gunung.

Baca Juga  BPS Ungkap Fakta Terkini Harga Cabai Merah: Meski Rata-rata Nasional Stabil, Ketimpangan Harga di Daerah Mengkhawatirkan