Potensi kelautan dan wisata olah raga yang dimiliki Kabupaten Natuna, menjadi pembahasan serius saat Pemkab Natuna, mengunjungi Kantor Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK).
LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pertemuan tersebut, juga dihadiri perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinansyah mengatakan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Kemenpora dengan Pemkab Natuna, pada awal Februari.
Pemkab Natuna menawarkan wisata olah raga yang dibalut dengan Geopark Natuna. “Kita bungkus dengan festival Geopark Natuna. Nanti di dalamnya ada fishing, triatlhon, berburu babi yang sifatnya wisata olah raga,” ujar Hardinansyah, Sabtu (26/2/2022).
LPDUK akan mendukung Natuna dari segi pengembangan industri olah raga, wisata olah raga, dan ilmu pengetahuan tentang olah raga. Diperkirakan Kemenpora akan mengunjungi Kabupaten Natuna, pada pertengahan Maret mendatang.
KKP melalui BLU Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) juga mendukung rencana pengembangan Natuna. Potensi besar yang ada di Natuna, harus dimaksimalkan, terlebih dengan dukungan program KKP di antaranya Kampung Nelayan Maju dan permodalan bergulir LPMUKP.
Modal tersebut dapat dipinjam oleh pelaku usaha kelautan dan perikanan, dengan suku bunga yang sangat rendah, yakni tiga persen per tahun. Modal tersebut berasal dari pengusaha perikanan di Muara Baru sebesar Rp600-700 juta. “Ada pengusaha di Muara Baru dan KKP yang mau ke Natuna. Mereka punya modal besar. Tahun 2021 modalnya tidak habis dari target sebesar Rp1,2 triliun” katanya.
Penjajakan kerjasama yang dilakukan oleh Pemkab Natuna tersebut, sejalan dengan lima pilar program pengembangan Presiden Jokowi untuk Natuna, yakni kelautan dan perikanan, migas, pariwisata, lingkungan hidup, dan pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, pengembangan Natuna memerlukan dukungan dari berbagai pihak.