“Lingkungan yang bersih, rumah yang layak, dan infrastruktur yang baik adalah kunci untuk menekan penyebaran penyakit seperti TBC. Jika infrastruktur buruk, maka masalah kesehatan masyarakat akan semakin sulit diatasi,” tambahnya.
Lebih jauh, Pratikno menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus dirancang agar tahan terhadap bencana alam. Pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat dapat terlindungi dari dampak gempa bumi, tsunami, banjir, dan longsor, sehingga mereka tidak harus kehilangan pencapaian ekonomi akibat bencana.
“Kita tidak boleh membiarkan masyarakat yang sudah bekerja keras meningkatkan kesejahteraan ekonominya kembali jatuh miskin karena bencana. Risiko bencana harus diminimalkan melalui infrastruktur yang tangguh,” ungkapnya.
Rencana strategis ini juga dibahas bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. Diskusi tersebut mencakup upaya integrasi pembangunan infrastruktur untuk mendukung kesehatan masyarakat, mitigasi bencana, dan pengembangan kota yang lebih ramah lingkungan.