“Mak’e, Hj. Suntiamah (65) sepulangnya dari mushola terlebih dahulu masih sempat menyimpan mukena ke dalam kamar belakang.
Sedangkan ke tiga pelaku sudah berada didalam rumah dengan cara bersembunyi. Pelaku NDU (16) bersembunyi dibalik dinding pintu, sedangkan AAF (17) dan HES AL Bani (16) bersembunyi di balik kursi ruang tamu,”terang Widiyana.
“Setelah mak’e (widi biasa memanggilnya) mendengar bunyi seperti ada orang didalam kamar, mencoba membuka kamar ternyata kamar masih dalam keadaan terkunci. Kemungkinkan pelaku takut ketahuan. Kebetulan kamar bersebelahan dengan tempat persembunyian pelaku NDU. Tepatnya di depan pintu. Langsung saja pelaku NDU membackup korban dan membenturkan kepalanya di kusen pintu kamar,” Sambung Widi (sapaan akrabnya).
Widi melanjutkan “setalah Mak,e jatuh menunduk langsung ditendang AAF di bagian bawah payudara dan dipukul pakai kayu oleh HES Al Bani di bagian belakang leher ( tengkuk ), dan hidung. Pelaku NDU yang masih kerabat korban sempat buang air kecil ke kamar mandi sambil mengambil Handuk yang berada di kamar mandi untuk membersihkan darah yang tercecer di lantai.