Surabaya, Memo.co.id
Tasri, usia 47 tahun, pembantu rumah tangga di kawasan elit Perumahan Puncak Permai I Surabaya, yang ditemukan tewas berlumuran darah karena digorok, dilakukan oleh satu orang pelaku dengan jenis kelamin laki laki. Perawakannya sedang, mengenakan jaket dengan celana jenis jenis warna gelap dan rambut ikal.
Gerak gerik pelaku setelah melakukan aksi pembunuhan terekam dalam CCTV di dapur rumah kompleks perumahan elit tersebut. Meskipun identitas sangat jelas, karena terekamn dalam CCTV, namun belum jelas siapa pelaku tersebut. Apa hubungan lelaki itu dengan pembantu rumah tangga bernama Tasri. Tasri sendiri berasal dari Berangkal, Parengan, Tuban.
Diduga, pelaku sudah mengenali korban tasri. begitu juga Tasri juga sudah mengenali pelaku. Pelaku membunuh pembantu rumah tangga tersebut di kamarnya, dengan cara menggorok leher korban setelah menghaniaya bagian wajahnya. INi terlihat dari beberapa luka yang ditemukan petugas identifikasi dari Polrestabes Surabaya.
Kasus pembunuhan tersebut pertama kali diketahui oleh bosnya sendiri, bernjama Simon. Simon sengaja mencari dan menuju kamar Tasri karena sudah jam 05.30, belum melakukan kegiatan rutin di rumah tersebut, yakni bersih bersih di dapur dan seisi rumah. Karena pembantu rumahtangganya tidak nongol dan kamarnya tertutup, Simojn membuka kamar Tasri.
Namun, Simon kaget lantaran Tasri ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Darah segar membanjiri seluruh tubuh perempuan itu dengan disertai luka dibeberapa bagian. Wajahnya juga memar memar, diduga akibat penganiayaan sebelum aksi pembunuhan tersebut dilakukan terhadap perempuan berusia 47 tahun tersebut.