Batu, Memo
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengajak para pelaku pariwisata agar menjual produk dengan smart memanfaatkan teknologi digital. Dia menjelaskan jika sampai saat ini masih banyak peluang mendulang kesejahteraan yang belum termanfaatkan dengan baik di Kota Batu. Salah satu pemanfaatan euforia orang berwisata pasca Pandemi Covid-19.
“Digitalisasi kemodernan adalah sebuah keniscayaan, tapi kearifan lokal, keunikan lokal, harus tetap kita jaga,” terang Dra Hj Dewanti Rumpoko ketika pembukaan Pelatihan Digitalisasi, Branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata, homestay atau pondok wisata, kuliner, souvenir, fotografi yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Batu.
Menurut Wali Kota Batu, cukup sulit untuk membangun branding, Kota Batu sebagai kota wisata. Banyak perjuangan yang mesti dilakukan agar orang luar daerah bisa kenal Kota Batu. Mulai dari menjamu banyak orang untuk makan malam di rumah dinas hingga terpaksa ditegur anggota dewan.
“Semua itu harus dilakukan, karena dulu belum ada medsos, sekarang lebih terbantu, karena digitalisasi. Kita harus memanfaatkan, jangan sampai tertinggal dengan daerah lain,” imbuh Dewanti.
Meskipun Kota Batu memiliki daya pikat besar, Dra Hj Dewanti menuturkan jika harus menyiapkan sarana prasarana lengkap. “Bagaimana kita harus menerima tamu dengan keramah tamahannya. Kaki lima sampai bintang lima mesti punya kualitas dan harga bagus, jangan sampai ada permainan harga,” ujar Dra Hj Dewanti.