MEMO – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menyampaikan bahwa wirausaha merupakan sektor penting yang dapat menjadi bagian dari program pembelajaran di sekolah, memberikan siswa banyak pelajaran hidup yang berharga.
“Apapun latar belakangnya, kita harus tetap mandiri dan memiliki semangat untuk mencoba berwirausaha, bahkan jika berasal dari keluarga yang berkecukupan,” ujar Dewi Motik, pengusaha senior sekaligus pendiri IWAPI, dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.
Menurut Dewi, wirausaha bukan sekadar ajang mencari keuntungan, tetapi juga kesempatan untuk terus belajar. Melalui wirausaha, siswa dapat menciptakan berbagai inovasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Hal ini dapat dilihat melalui acara seperti Entrepreneur Challenge Day (ELDEST) yang digelar oleh SMA Labschool Jakarta. Acara ini bertujuan menanamkan jiwa kewirausahaan kepada siswa dengan melibatkan mereka dalam proses produksi, pemasaran, dan penjualan berbagai produk, mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian seperti kaos dan sweater.
Kepala SMA Labschool Jakarta, Badru Zaman, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah berjalan sejak 2011 dan dirancang sebagai pembelajaran berbasis proyek kewirausahaan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.
Siswa didorong untuk mempraktikkan bisnis secara langsung, mulai dari memilih produk, merancang desain, menganalisis anggaran, mengukur daya saing, hingga menyusun laporan kegiatan. Selain itu, acara ini juga menjadi implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka.
“Proses ELDEST itu panjang, meliputi pembuatan proposal, perencanaan keuangan, seminar pembekalan, dan ditutup dengan acara puncak pada 20 Desember 2024,” jelas Badru.
Sejak September 2024, berbagai tahapan telah dilakukan, mulai dari pembuatan proposal bisnis, presentasi analisis produk bersama ahli bisnis, hingga seminar inspiratif yang menghadirkan pengusaha sukses Indonesia.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan konsep bisnis tetapi juga nilai-nilai seperti kemandirian, kreativitas, dan keberanian mengambil risiko. Dengan pengalaman langsung, siswa diharapkan mampu mengembangkan jiwa entrepreneur yang tangguh sejak dini.