Beberapa harga bahan kebutuhan pokok masih melambung tinggi hingga awal 2022. Salah satunya telur ayam.
Namun, Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi memperkirakan, harga telur ayam pekan ini akan berangsur menurun dari harga sebelumnya yang menyentuh harga Rp 30.000 per kilogram. Perkiraan tersebut menyusul telah turunnya harga jual di peternak sejak 28 Desember.
Dia menjelaskan, harga telur di peternak sudah menurun bahkan stabil di kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu per kilogram. ”Mulai Senin (hari ini, 3/1) mungkin bisa turun, karena di peternak harga jual suruh turun,” kata Musbar, Senin (3/1).
Musbar menjelaskan, penyebab tingginya harga telur ayam hingga saat ini karena para pedagang di pasar sedang menghabiskan stok yang dibeli mereka ketika harga di peternak naik.
”Masih tetap tinggi karena pedagang merupakan midle man masih dengan harga tinggi belinya. Kemungkinan mereka ngambil sebelum Natal dengan harga Rp 27 ribu–28 ribu di peternak. Tapi setelah Natalan harga sudah terkoreksi turun Rp 6 ribu per kilogram,” jelas Musbar Mesdi.
Kemudian, Musbar melanjutkan, kenaikan harga jual di peternak karena tingginya harga pakan ayam sekutar 10 hingga 15 persen. Harga tersebut sudah terjadi selama pandemi yang hampir dua tahun terakhir.
”Harga pakan naik karena bahan baku impor naik 300 persen. Itu kan sudah dibahas di tingkat kementerian,” terang Musbar Mesdi.