Diketahui, kabar perpecahan di tubuh koalisi Ibin-Elim mencuat ke publik sejak pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Blitar, Rabu (23/10/2024) lalu.
Dalam agenda itu, adanya perseteruan antara PAN dan PKB soal penetapan posisi dalam struktur AKD DPRD Kota Blitar. Saat itu, PAN juga merasa dikhianati oleh PKB, mengingat kedua parpol tersebut sama-sama tergabung dalam koalisi pemenangan Ibin-Elim di Pilkada Kota Blitar 2024.
Sementara soal debat kedua kemarin, Dodok menilai seperti Bambang-Bayu seperti seorang bapak yang sedang mengajari anaknya. Dalam hal ini, pengalaman yang dimiliki Bambang-Bayu selama keduanya menjadi anggota legislatif menjadi pembeda.
“Terlihat jelas dalam debat semalam, pengalaman yang berbicara. Pak Bambang dan Pak Bayu dengan pengalamannya seperti seorang bapak sedang mengajari anaknya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Kota Blitar tahun 2024 kali ini, terdapat dua pasangan calon (paslon) yang akan saling bertarung. Paslon nomor urut 1 adalah Bambang Rianto yang berpasangan dengan Bayu Setyo Kuncoro. Sedangkan lawannya ialah pasangan Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba, sebagai paslon nomor urut 2. **