[ad_1]
Sidoarjo, Memo
Pasangan Cabup dan Cawabup Sidoarjo 2020 dari PKB H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) – H. Subandi melaunching 17 Program Sidoarjo MAS (Muhdlor Ali Subandi) di Posko Pemenangan di Perumahan Taman Pinang C1 No 06 Sidoarjo Jumat (2/10/2020).
Program-program itulah nantinya menjadi andalan paslon nomor urut 2 itu dalam menuju ‘Harapan Baru Sidoarjo Maju’. “Sebelumnya ada sekitar 10 program yang kami canangkan. Setelah banyak aspirasi masuk saat kami menyapa masyarakat di bawah, program tersebut bertelur menjadi 17 program,” kata Cabup H. Ahmad Muhdlor Ali.
Dia menambahkan, ada beberapa program unggulan yang menjadi perioritas dalam membangun Sidoarjo kedepan. Terutama di tengah masa pandemi Covid-19, faktor pemulihan serta penguatan ekonomi harus menjadi prioritas.
“Hasil survei dan aspirasi masyarakat, semua prihatin dalam bidang ekonomi. Ekonomi masyarakat lesu dan belum ada jalan keluar yang baik dan pemerintah harus hadir dalam mengatasinya,” lanjutnya.
Dalam program unggulan Sidoarjo MAS, menjadi prioritas adalah menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Dalam program ini harus melibatkan 5 elemen. Yakni pemerintah, masyarakat, investor, media dan juga akademisi. “Dari sinergitas lima elemen penting itu akan tercipta pembangunan yang baik,” tukasnya.
Penciptaan lapangan kerja, investor haus mendapatkan insentif berupa kemudahan perijinan sesuai aturan, keamanan dan lainnya. “Dari sini semua investor akan banyak yang menamkan investasinya di Sidoarjo. Terlebih Sidoarjo salah satu kota yang menarik atau menjadi sasaran para investor dan mengembangkan bisnis atau tempat usaha,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Gus Muhdlor, selain program mendesak dan prioritas, juga tidak kalah pentingnya program insentif plus guru mengaji dan guru agama.
Penguatan terhadap kesejahteraan guru mengaji dan guru agama juga sangat penting dilakukan. Karena keberadaan para guru berdampak pada penguatan karakter dan religiusitas siswa.
The post Paslon Gus Muhdlor-Subandi Launching17 Program Sidoarjo MAS appeared first on Memo Surabaya.
[ad_2]
Source link