Example floating
Example floating
Berita Kediri

15 Pasangan Mesum Ini Gagal Mandi Basah Karena Kaburu Digrebek

×

15 Pasangan Mesum Ini Gagal Mandi Basah Karena Kaburu Digrebek

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kediri Memo.co.id

Pasangan mesum digrebek. Puluhan Petugas Gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri menggelar razia di rumah kost yang berada di sekitar Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jumat (03/03/2017) malam. Dalam razia kali ini petugas mendapati 15 pasangan bukan suami istri yang 2 pasang diantaranya masih berstatus pelajar.

Dalam razia kali ini petugas gabungan seusai apel di Mako Satpol PP Kota Kediri langsung menuju rumah Kost yang berada di kelurahan semampir. Petugas memeriksa satu persatu kamar kos dan para penghuni kos untuk diminta menunjukkan kartu identitas pribadi berupa kartu tanda penduduk (KTP).

Mereka yang terjaring, dipergoki oleh petugas tengah berduaan di dalam kamar dalam kondisi pintu tertutup. Pelaku tidak sanggup menunjukkan bukti ikatan pernikahan yang sah. Para pelaku kemudian langsung digiring oleh petugas menuju mobil patroli.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertipan (Kabid Trantib) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri, Nur Khamid menjelaskan razia kali ini dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi yang aman, serta ketertiban kependudukan dan mencegah penyakit masyarakat perbuatan mesum.

” Dalam razia malam ini petugas gabungan mendapati 15 pasangan bukan suami istri yang 2 pasang di antaranya masih berstatus sebagai pelajar” Jelas Nur Khamid

Masih lanjut Nur Khamid mengatakan razia serupa akan terus dilaksanakan untuk terwujudnya kondisi yang aman dan kondusif di Kota Kediri.

Dari 15 pasangan mesum yang terjaring kemudian dibawa ke mako Satpol PP Kota Kediri. Mereka akan di data, dibina dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

“Selain itu kami minta agar membuat surat pernyataan untuk tidak akan mengulangi perbuatannya, dan kita akan datangkan orang tua atau keluarganya” Tutup Nur Khamid.(eko/bs)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.