Madiun,MEMO.CO.ID Parkir tidak pada tepatnya atau parkir liar semakin banyak dijumpai di sejumlah jalur di kabupaten Madiun Kondisi itu membuat pengguna jalan gusar. Ironisnya lagi, belum ada penertiban dari petugas terkait. Tak pelak, membuat Madiun semakin semrawut
Dari pantauan MEMO kesemerawutan yang di akibatkan oleh adanya parkir liar tersebut semakin menjadi. Apalagi saat pagi dan sore hari, seperti yang terjadi di pasar sayur bangun sari, Jalan Ahmad yani Caruban Taman kota dan sekitarnya Jalan yang protokol tersebut tampak semrawut. Meskipun adanya operasi simpatik yang dilakukan pihak Kepolisian, TNI, Pol PP, dan Dishub, seperti tak berpengaruh. Pasalnya para parkir liar masih aman saat menjalankan aktivitasnya.
Siti (40)asal pilang kenceng yang setiap hari ke Caruban untuk belanja dagangan mengungkapkan jika parkir liar yang terdapat di jalan Ahmad yani(jalan Ngawi)Caruban dan sekitarnya semakin menjadi-jadi, para pengguna jalan yang hendak melintas harus pelan-pelan dan ekstra hati-hati.Siti juga menjelaskan “baik petugas parkir berseragam maupun tak berseragam sama saja,sama sama minta uang parkir,keluhnya dengan nada kesal
“Apalagi kalau pagi hari, mobil kalau bersimpangan akan susah lewat. Tak pernah ada penertiban, padahal katanya bulan ini ada operasi penertiban kendaraan bermotor atau operasi simpatik,” ucapnya saat bertemu MEMO di Jalan Ahmad Yani minggu(13/3/2016).
Ia menambahkan, meski sering dikeluhkan pengguna jalan, namun petugas yang bersangkutan seperti membiarkan parkir liar itu. “Parkir yang sudah jelas-jelas melanggar rambu lalu lintas tersebut hingga kini dibiarkan,” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan, Dwi Bowo (50)pengguna jalan asal Pandean dia merasa terganggu jika melewati Jalan Ahmad Yani dan sepanjang jalan jendral Sudirman karena banyak kendaraan yang tak tertib peraturan. Terlebih, jalan yang berada di depan Pasar lama(depan toko tenang elektronik)semakin hari dipenuhi pengendara yang didominasi roda empat terparkir seenaknya.
Tak hanya sampai disitu saja,dilokasi yang sudah jelas ada tanda tempat parkir berlanggananpun tak luput dari aksi parkir liar,”buat apa kita bayar langganan parkir tiap tahun,kalau masih saja direcoki setiap parkir”,katanya lagi
“Jalan semakin menyempit akibat parkir liar. Mungkin sudah 2 meteran itu yang termakan. Sisi kanan dan kiri jalan. Sementara kendaraan yang lewat cukup ramai,” keluh Dwi bowo.(Setyawan dhanny)