[ad_1]
Situbondo, Memo
Dalam Kompentisi persahabatan sepak bola yang di kemas dalam Event Kilensari Cup U-40, selaku ketua Panitia penyelenggara Baksos Sepak bola U – 40 atau Jago kapuk, Ahmad Busairi menepis adanya pernyataan dari pengurus Klub Asembagus Legent bahwa dalam pertandingan sepekan lalu tidak mematuhi aturan protokol Covud-19 sebab sebagian besar penonton banyak yang tidak memamkai masker dan menjaga jarak bahkan semburat pada saat pertandingan berjalan.
Bhusairi, Sabtu (26/9), selaku ketua panitia Kilensari Klup U 40 menerangkan, meskipun tidak secara tertulis dalam aturan secara administrasi pihaknya sebelum diselenggarakannya Kompetisi ini, pihak panitia Panarukan Cup ini sudah melakukan kordinasi dengan pihak Muspika.
Menurutnya, hasil kordinasi panitia dan muspika serta sejumlah peserta Klup memutuskan untuk diselenggarakan kegiatan sepak bola latihan bersama bukan kegiatan secara formal namun tetap.mematuhi protokol pandemi Covid-19.
“Ini sudah menjadi keputusan bersama Jadi aneh aja, saat kemudian Subairi selaku pihak Tim Asembagus Legent memprotes dan berstatemen di Media bahwa pertandigan sepak bola beberapa waktu lalu mengundang perkumpulan banyak orang yang tidak mematuhi protokol Covid-19. Kenapa kok baru sekarang kenapa gak dari awal dia protes, padahal dia sendiri juga ada di dalamnya Klup ,” ujar Busairi.
Menurutnya, kompetisi sepak bola latihan bersama ini sudah memasuki tahapan empat besar, sangat tidak etis kemudian seorang pengurus Klup Sepak bola melakukan protes terhadap panitia yang sudah sebelumnya melakukan evaluasi bersama Muspika untuk tetap menjaga dan menghimbau kepada seluruh penonton agar tetap mematuhi protokol Covid 19.
