Pwmalang, Memo.co.id
Pandhe atau pandai besi (empu) adalah profesi yang kian langka di masyarakat kita. Banyaknya peralatan dapur produksi pabrik, berkurangnya sektor pertanian menjadi penyebab banyak pandai besi yang tutup tidak lagi beraktifitas. Di tengah fenomena tersebut, siapa sangka profesi pandai besi masih ditekuni salah satu warga di Pegiringan.
Mbah Dono adalah satu-satunya pandai besi di Pegiringan yang tetap eksis tidak terpengaruh oleh perubahan jaman. Sejak dulu sampai sekarang mbah Dono selalu setia melayani pelanggan dengan baik, masyarakat menjuluki Mbah Dono “Empu Tantularnya Pegiringan”
Setiap hari mbah Dono beraktifitas dari pagi hingga sore hari. Mbah Dono menekuni prefesi sebagai pandai besi sejak masih muda, menurut beliau profesi ini adalah warisan nenek moyang yang belum tentu semua orang bisa, maka dari itu beliau tetap mempertahankannya sampai dengan sekarang. Tiap hari sendirian dari mulai mengolah bahan mentah sampai jadi, sesuai pesanan pelanggannya. Selain membuat peralatan seperti sabit atau pisau, para pandai besi juga melayani jasa perbaikan alat alat pertanian tradisional seperti sabit atau cangkul.