“Sejak tahun 2023, banyak pabrik di sektor yang sama telah menghentikan operasinya dan melakukan relokasi usaha,” katanya.
Penutupan Pabrik Besar: Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Pekerja
Dia juga menyebutkan bahwa banyak pabrik di daerah Karawang telah mengalami penutupan dan relokasi ke wilayah lain, seperti Jawa Tengah. Fenomena ini terjadi terutama setelah pandemi Covid-19, di mana banyak pabrik melakukan efisiensi operasional.
“Ada berbagai faktor yang menyebabkan penutupan pabrik, mulai dari efisiensi operasional hingga pengurangan skala usaha,” tambahnya.
Dalam periode satu tahun terakhir (2023-2024), sudah ada delapan pabrik besar yang tutup di Jawa Barat, termasuk PT Bata. Sebelum pabrik Bata ditutup dan meng-PHK 233 pekerjanya, publik juga dikejutkan dengan penutupan pabrik ban PT Hung-A Indonesia di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini mengakhiri operasinya pada awal Februari 2024, yang mengakibatkan seluruh karyawannya, yang berjumlah sekitar 1.500 orang, di-PHK sejak 16 Januari 2024.
Berikut adalah daftar pabrik besar yang telah ditutup di Jawa Barat:
- PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta dengan jumlah PHK sebanyak 233 pekerja.
- PT Hung-A Indonesia di Cikarang dengan jumlah PHK sebanyak 1.500 pekerja.
- PT Dean Shoes di Karawang dengan jumlah PHK sekitar 3.500 pekerja.
- PT Besco Indonesia di Karawang dengan jumlah PHK sebanyak 4.000 pekerja.
- PT Eins Trend di Purwakarta dengan jumlah PHK sebanyak 4.000 pekerja.
- PT Matindo Wolrd di Sukabumi dengan jumlah PHK sebanyak 1.800 pekerja.
- PT Simmone Accessary di Bogor dengan jumlah PHK sebanyak 1.000 pekerja.
- PT Wiska Sumedang di Sumedang dengan jumlah PHK sekitar 700 pekerja.
Dampak Penutupan Pabrik Besar di Jawa Barat: Tren, Tantangan, dan Tindakan Selanjutnya
Dalam konteks penutupan pabrik besar di Jawa Barat, perubahan ekonomi dan kebijakan operasional memainkan peran penting. Faktor-faktor seperti efisiensi operasional, relokasi bisnis, dan dampak pandemi Covid-19 semuanya berkontribusi pada fenomena ini. Penutupan pabrik dan gelombang PHK massal menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi ribuan pekerja yang terkena dampak. Hal ini menunjukkan perlunya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang dinamis dan tidak terduga.