Example floating
Example floating
Berita

Pandangan Menko Marves, Benarkah Tesla Tak Hanya Pakai Nikel?

×

Pandangan Menko Marves, Benarkah Tesla Tak Hanya Pakai Nikel?

Sebarkan artikel ini
Pandangan Menko Marves, Benarkah Tesla Tak Hanya Pakai Nikel?
Pandangan Menko Marves, Benarkah Tesla Tak Hanya Pakai Nikel?
Example 468x60

“Oleh karena itu, kita perlu terus mendorong hilirisasi nikel dalam negeri secara terukur. Saat ini, kita telah mengalami kemajuan signifikan dalam sektor katoda dan berbagai bagian dari baterai litium. Ini membuktikan bahwa ekspor kita tidak hanya bergantung pada ekspor bahan mentah semata,” tandasnya.

Perlu dicatat bahwa isu penggunaan baterai berbasis LFP oleh Tesla China awalnya muncul saat cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengajukan pertanyaan kepada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), cawapres nomor urut 1, dalam debat cawapres pekan lalu.

Diskusi tersebut berkaitan dengan pemanfaatan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Thomas Lembong, Co-Captain TimNas AMIN, juga disebut-sebut berbohong karena mengklaim bahwa Tesla tidak lagi menggunakan nikel dan beralih sepenuhnya ke LFP untuk kendaraan listriknya.

Gibran menegaskan bahwa Tesla masih menggunakan nikel, dan merinci bahwa Cak Imin tampaknya kurang memahami tentang LFP meskipun Tom terus membahasnya.

“Ada yang aneh di sini. Orang yang sering membahas LFP sepertinya tim suksesnya, tapi calon wakil presiden tidak mengerti apa itu LFP, ini agak aneh. Dia terus-terusan bicara tentang LFP, LFP, sementara Tesla jelas menggunakan nikel. Jadi, ini mungkin sekadar kebohongan publik, maafkan saya, tapi Tesla memang menggunakan nikel,” ungkap Gibran dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (21/1/2024).

Perkembangan Tesla, Hilirisasi Nikel, dan Tren Baterai: Indonesia Melangkah Maju Menuju Otonomi Industri

Meskipun Menko Marves membantah klaim sepenuhnya menggunakan LFP, ia mengakui adanya baterai Tesla dengan komponen LFP, mengingat penelitian terkini yang semakin berkembang. Dalam konteks ini, Luhut menekankan pentingnya Indonesia terus meningkatkan hilirisasi nikel untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor nikel mentah.

Baca Juga  Kontroversi Penembakan Bos Rental Mobil: Kapolsek Cinangka Bantah Tolak Pendampingan, Alasan Leasing Jadi Sorotan

Hilirisasi ini mencakup kemajuan dalam sektor katoda dan bagian baterai litium lainnya, menandai langkah positif dalam pengembangan industri lokal. Dengan demikian, upaya Indonesia dalam menggenjot industri hilirisasi nikel menjadi kunci untuk menghadapi perubahan tren penggunaan komponen baterai dalam mobil listrik.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita

“Satker PJN Wilayah I sudah memasang rambu peringatan…

Berita

Untuk wilayah Kalimantan, hujan ringan diprediksi melanda kota…

Berita

Meskipun proses ini memerlukan waktu dan langkah administratif,…

Berita

Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, pemohon pembuatan atau…

Berita

Selain itu, kendaraan dari arah Bandung melalui GT…