“ Korban kaget, nyatanya yang mengutip uangnya tidak lain pacarnya sendiri. Pengambilan duit pada sejumlah ATM di Kabupaten Madiun serta Kabupaten Nganjuk,” jelasnya.
Pihak korban sesungguhnya telah berupaya menawarkan permasalahan ini supaya dituntaskan dengan cara kekeluargaan. Harapan korban, supaya duit didapat dikembalikan.
“ Apalagi, korban memohon perantaraan di Polsek Mejayan, sebab tidak terdapat itikad bagus kesimpulannya terdakwa kita ambil, dekat 3 minggu yang kemudian di rumahnya,” ucapnya.
Terdakwa berterus terang mengenali no pin ATM kepunyaan pacarnya pada dikala mengantar pacarnya mengambil duit di ATM.
“ Aku ketahui pin kartu ATM, dikala pemungutan sempat menatap serta dihafal. Ia( korban) biasa meletakkan dompet di jok motor, aku pinjam pura- pura membeli sesuatu,” sesalnya.
Dampak perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP Jo Pasal 64 Bagian( 1) KUHP mengenai perampokan. Pelaku rawan hukuman maksimum 5 tahun bui