Surabaya, Memo.co.id
Biadab orang tua bau tanah ini. Setelah menduda dan mengawini seorang wanita beranak satu, seorang lelaki di Kedurus Surabaya bernama Sundoro, lancang ngeloni anak tirinya. Tidak puas meniduri ibunya, anaknya juga ditiduri. Praktek hubungan badan dengan anak tiri dilakuan saat istrinya tidak berada di rumah. Bahkan, anak tirinya dua kali mengalami hamil, di usia belasan tahun.
Kasat Reskrimn Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Shilitonga mengatakan, Sundoro pertama kali kenggauli Bunga bukan nama sebenarnya, saat rumahnya dalam keadaan sepi. Istrinya yang juga ibu kandung Bunga berangkat kerja. Bunga ditinggal sendirian. Saat itulah, pertama kali tersangka Sundoro menggagahi korban hingga berkali kali.
” Ketika korban lagi tidur tiba tiba bapaknya yang kini jadi tesangaka masuk kamar kemudian memaksa
berhubungan badan. Korban berontal dan sempat menolak, tapi tersangka marah- marah akhirnya, korban tidak berdaya dan melayani hasrat ayah tirinya,” ujar Shinto. Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya tersebut mengatakan, tersangka melakukan perzinaan terhadap anak tirinya sendiri itu sejak tahun 2011. Sudah berjalan lima tahun ini.
Sekitar tahun 2013, korban pernah mengalami kehamilan akibat perbuatan bejat orangtuanya. Namun, khawatir aibnya terkuak, Sundoro memaksa anaknya untuk menggugurkan kandungannya tersebut. Hasilnya, kandungan tiga bulan di perut Bunga, berhasil digugurkan. Baik Sundoro dan Bunga, bisa bernapas lega, sehingga praktek asusila itu berjalan hingga sekarang.