Malang, Memo.co.id
Ngaku kenal pemilik rumah dan nyamar menjadi tamu, dua kawanan perampok sekap pembantu rumah tangga dan menculik seorang balita berusia 3,5 tahun. Pelaku kabur mengendarai mobil PickUp sedang pembantu rumah tangga teriak minta tolong dalam kondisi tangan diikat dan mulut dilakban.
Kasat Reskim Polres Malang AKP Adam Purbantoro, kepada wartawan mengatakan, nama balita yang diculik adalah Sabitha Mahfudiah (3,5) anak dari pasangan Satrio Pamungkas dan yuyun Maulidiyah. Kedua orang tua yang tinggal di Desa Karangnongko Kecamatan Poncokusumo tersebut melaporkan ke kepolisian, tadi pagi.
” Tadi pagi, ada laporan penculikan. Tapi masih kami selidiki. Korban melapor tapi tidak mengetahui pelaku atau ciri ciri pelaku yang menculik anaknya,” kata Kasat Reskrim. Karena minim data itulah, petugas langsung melakukan penyelidikan dengan cara memintai keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi dan anggota keluarga lainnya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Memo, pelaku menggunakan mobil Pik Up. Satunya lagi mengendarai sepeda motor. Pelakunya diduga dua orang. Keduanya masuk ke rumah tersebut mengaku tamu dan kenal dengan pemilik rumah. Satria dan Yuyun tidak ada di rumah. Yang ada hanya Jumaiyah, pebantu rumah tangga dan anaknya, Sabitha Mahfudiyah.
Karena berpenampilan menarik dan terlihat baik, Jumaiyah tidak curiga sedikitpun. Begitu dua tamu sudah masuk ruangan dalam, pembantu rumah tangga tersebut disekap. Mulutnya diplester sehingga tidak bisa berteriak apa apa. Sedang seorang balita yang berusia 3,5 tahun itu langsung dibawa lari.
Warga sekitar baru mengetahui kejadian tersebut setelah pembantu rumah tanga itu minta bantuan pada warga sekitar. Dengan kondisi tangan dan kaki terikat, korban berteriak meminta pertolongan. Cukup sulit teriakan korban diketahui warga karena lokasi rumah jaraknya cukup jauh dari permukiman penduduk.
Setelah kedua orangtuanya datang dan diberitahu kejadian yang baru menimpa rumah tangganya, keduanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Malang. Keduanya dimintai keterangan, sebagai bahan penyelidikan awal. ( yon )