Surabaya, Memo.co.id
Peredaran narkoba, seperti jaringan distribusi bisnis legal. Segmen pasarnya dibangun berdasar paket yang diproduksi. Paket sabu sabu murahpun juga menjadi trend di warung warung kopi. Jaringan distribusi narkoba jenis sabu sabu sudah menyasar ke warkop warkop.Sejumlah warung kopi di Surabaya dan Sidoarjo jadi pasar peredaran sabu sabu. Paket yang dijual adalah paket hemat.
Salah satu warung kopi di Terminal Bungurasih Surabaya, kemarin berhasil diobrak abrik tim reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak . Tiga tersangka yang semuanya pengedar berhasil ditangkap saat mengedarkan sabu ke warkop di sekitar Terminal Bungurasih Sidoarjo.
Jaringan perngedar sabu sabu tersebut antara lain, Zaenal (27) asal Jalan Bendul Merisi Selatan Surabaya, Mulyadi (39) dari Bendul Merisi Jaya dan Budi Utomo (38) tinggal di Jalan Bentoel Surabaya. Dari ketiga tersangka ini, Satreskoba mengamankan handpohone, tiga alat hisap bong, dua poket sabu, dan uang tunai Rp 50 ribu.
AKP Redik Tribawanto, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjng Perak menjelaskan bahwa tersangka tersangka tersebut adalah satu jaringan narkoba di Surabaya dan Sidoarjo. Mereka sengaja menjula dengan paket hemat karena segmen masyarakat yang disasar adalah berpenghasilan rendah.
Krena segmen tersebut sering mangkal di warung warung kopi, mnereka selalu mengedarkan barang di antara warkop warkop yang ada di Surabaya dan di Sidoarjo. Jaringan ini sudah terebentuk cukup sulit, karena harganya memang lebih murah. Polisi menduga, jaringan narkoba jenis sabu sabu ini juga menngedarkan produknya ke beberapa daerah di kota lain yang ada di Jawa Timur. ( mar )