” Keluarga itu kurang sepakat bila Dani ini bermacam- macam patuh pada NKRI, sedang ada tarikan,” tutur Agus.
Ia meneruskan, itu dibuktikan oleh temuan buku khusus oleh Abu Bakar Baasyir dengan gelar Ansharut Tauhid, membersihkan kepercayaan kepada Khilafah Rosyidah di ruang narapidana teroris.
Ini menemukan buku kala melaksanakan pembedahan bersama dengan Kepolisian Nasional serta Badan Narkotika Nasional( BNN) Lumajang.” Sesungguhnya sasaran kita merupakan beberapa barang serta obat- obatan beresiko, namun kita pula menemukan buku- buku semacam itu,” pungkasnya.
Harap dicatat, Ahmad Dani merupakan salah satu pembom di Kota Samarinda, Kalimantan beberapa waktu lalu. Ia dijatuhi ganjaran 10 tahun bui serta hendak segera bebas. ( edo)