Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pemudik. Erick menyebut bahwa setiap BUMN transportasi telah melakukan perbaikan dan peningkatan layanan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
“Saya telah melihat adanya peningkatan layanan di masing-masing institusi BUMN. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal, terutama saat puncak arus mudik,” tambahnya.
Tidak hanya menjaga harga tiket tetap stabil, pemerintah juga fokus pada peningkatan kenyamanan dan keselamatan perjalanan. Sejumlah langkah konkret telah dilakukan oleh berbagai operator transportasi milik BUMN:
- PT KAI telah mengurangi jumlah kursi dalam gerbong ekonomi, dari 100 kursi menjadi 72 kursi per gerbong, agar penumpang lebih nyaman selama perjalanan.
- PT Pelni memastikan ketersediaan fasilitas keselamatan kapal, seperti pelampung dan sistem pemantauan berbasis teknologi yang bekerja sama dengan Telkomsel untuk menjaga konektivitas di perairan.
- ASDP dan Pelindo diinstruksikan untuk mengoptimalkan fasilitas pelabuhan dan bekerja sama dengan instansi terkait guna memperlancar arus penyeberangan saat puncak mudik Lebaran.
Selain itu, Kementerian BUMN juga aktif berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan guna memastikan seluruh moda transportasi siap beroperasi secara optimal.
Berdasarkan kalender Masehi, bulan Ramadan 1446 H diperkirakan berakhir pada Sabtu, 29 Maret 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idulfitri 1446 H akan jatuh pada Ahad Legi, 30 Maret 2025.
Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap mudik Lebaran 2025 bisa berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat.