Example floating
Example floating
EKONOMI

Menyoroti Alokasi Rp186,9 Triliun untuk BBM dan Listrik

×

Menyoroti Alokasi Rp186,9 Triliun untuk BBM dan Listrik

Sebarkan artikel ini
Menyoroti Alokasi Rp186,9 Triliun untuk BBM dan Listrik
Menyoroti Alokasi Rp186,9 Triliun untuk BBM dan Listrik
Example 468x60

MEMO

Pemerintah Indonesia tengah menggelontorkan dana sebesar Rp159,6 triliun untuk mengamankan program subsidi energi, demikian diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa angka tersebut mencakup subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Gas LPG, dan listrik. Seiring dengan upaya penguatan energi domestik, pemerintah memandang penting untuk memastikan bahwa subsidi ini dapat diterapkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Angka Fantastis Subsidi Energi Indonesia Tahun 2024

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp159,6 triliun untuk program subsidi energi. Arifin Tasrif, Menteri ESDM, memperinci bahwa jumlah tersebut terbagi menjadi Rp95,6 triliun untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas LPG, sementara sisanya sekitar Rp64 triliun dialokasikan untuk subsidi listrik.

“Dalam upaya mendukung energi domestik, pemerintah telah berkomitmen untuk menyediakan subsidi energi bagi masyarakat. Kami melihat bahwa pencapaian subsidi energi dapat terwujud,” ucapnya saat mengadakan konferensi pers tentang Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 & Program Kerja Tahun 2024 pada hari Senin (15/1).

Untuk tahun 2024, Arifin menyatakan bahwa pemerintah menargetkan total subsidi energi sebesar Rp186,9 triliun. Angka ini terdiri dari Rp113,3 triliun untuk subsidi BBM dan Rp73,6 triliun untuk subsidi listrik. Arifin berharap agar subsidi ini dapat dioptimalkan dengan tepat sasaran.

“Tentu saja, diperlukan upaya dan kebijakan pemerintah untuk mengoptimalkan subsidi ini, sehingga masyarakat dapat menikmatinya dan agar kita dapat mencapai target subsidi yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Arifin Tasrif Ungkap Strategi Pemerintah Optimalkan Subsidi Energi

Lebih lanjut, Arifin menyampaikan bahwa pemerintah telah meluncurkan program BBM satu harga untuk memastikan bahwa sumber energi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sejak tahun 2017 hingga 2023, pemerintah telah mendirikan 512 gerai BBM satu harga di seluruh wilayah Indonesia.

Rinciannya, Jawa dan Madura memiliki 3 penyalur, Bali memiliki 2 penyalur, Nusa Tenggara memiliki 94 penyalur, dan Papua serta Maluku memiliki 175 penyalur. Selain itu, Kalimantan memiliki 108 penyalur, Sumatera memiliki 80 penyalur, dan Sulawesi memiliki 50 penyalur.

Arifin menyatakan bahwa pada tahun ini, pemerintah menargetkan penambahan 100 penyalur BBM satu harga. “Targetnya adalah 612. Jadi, untuk tahun 2024, minimal 100 lokasi baru harus diaktifkan agar target tersebut dapat tercapai,” tambahnya.

Optimalisasi Subsidi Energi Indonesia: Menuju Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Nasional

Dalam mengakhiri konferensi pers Capaian Sektor ESDM, Arifin Tasrif menekankan pentingnya upaya dan kebijakan pemerintah dalam mengoptimalkan subsidi energi. Tujuannya adalah agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, pemerintah memastikan bahwa energi yang tersedia di Tanah Air dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan dan pembangunan nasional.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.