Example floating
Example floating
Infobis

Menteri Keuangan Jelaskan Anggaran PEN di Proyek Ibu Kota Baru

×

Menteri Keuangan Jelaskan Anggaran PEN di Proyek Ibu Kota Baru

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Jelaskan Anggaran PEN di Proyek Ibu Kota Baru
Example 468x60

Menteri Keuangan Jelaskan Anggaran PEN di Proyek Ibu Kota Baru. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) masuk dalam bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun ini.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, terdapat dua pembahasan dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Salah satunya mengenai pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan atas RUU tentang IKN, yang kemudian ditetapkan menjadi undang-undang (UU). Sri Mulyani menjelaskan, tahun 2022 hingga 2024 menjadi tahap awal langkah pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurutnya, meskipun proyek tersebut tetap berjalan, namun pemerintah tidak mengesampingkan penanganan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan di tengah ancaman varian Omicron. “Dua hal ini tetap akan jadi utama, tetapi dalam pembangunan IKN dalam momentum awalnya dapat dikategorikan sebagai proses pemulihan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual

Sri Mulyani menyebut, tahapan pembangunan IKN tahun ini masuk ke dalam kerangka anggaran program PEN senilai Rp 450 triliun. Sejak 2020 hingga 2021, program PEN hanya terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, subsidi bagi masyarakat, hingga dukungan bagi UMKM dan korporasi. Tidak ada kaitannya dengan wacana pemindahan ibu kota.

“Mungkin nanti dimasukkan dalam bagian dari PEN sekaligus membangun momentum pembangunan IKN,” ucapnya.

Nantinya, kata Sri Mulyani, anggaran tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan desain kebutuhan awal IKN, seperti pemenuhan akses dan infrastruktur. Hal tersebut yang mendasari keyakinannya bahwa pembangunan IKN dapat menjadi bagian dari pemulihan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.