Masalah pembebasan lahan yang menyebabkan terhentinya proyek Sodetan Ciliwung sebelumnya telah diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyatakan bahwa proyek Sodetan Ciliwung harus berlangsung selama belasan tahun karena terkendala masalah pembebasan lahan yang tidak kunjung selesai.
Tidak mengherankan bahwa proyek tersebut sempat mengalami kebuntuan selama 6 tahun sebelum akhirnya dilanjutkan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
“Pembebasan lahan memang menjadi masalah utama karena pekerjaan ini sangat tergantung pada pembebasan lahan. Sehingga saat itu, kegiatan pengeboran terpaksa dihentikan karena pembebasan lahan tidak terselesaikan oleh Pemprov DKI,” ujar Jokowi setelah meresmikan Proyek Sodetan Ciliwung di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, pada Senin (31/7).
Masalah Pembebasan Lahan Meresahkan Proyek Sodetan Ciliwung dan Normalisasi Kali Ciliwung
Proyek Sodetan Ciliwung dan normalisasi Kali Ciliwung menghadapi tantangan serius akibat pembebasan lahan yang terbengkalai. Tidak hanya mengakibatkan kebuntuan proyek selama 5 tahun, masalah ini juga membuat normalisasi Kali Ciliwung hanya berhasil terealisasi sekitar setengah dari total panjangnya.
Presiden Joko Widodo juga menyoroti pentingnya pembebasan lahan dalam kelancaran proyek ini. Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menjadi kunci keberhasilan proyek setelah berhasil melakukan pembebasan lahan dengan efisien. Diharapkan langkah cepat dalam menyelesaikan pembebasan lahan dapat menjadi solusi untuk memajukan Proyek Sodetan Ciliwung dan normalisasi Kali Ciliwung yang merupakan upaya penting dalam pengendalian banjir di Jakarta.