Nganjuk, Memo.co.id
Beberapa karyawan di Pemkab Nganjuk, setelah mengetahui ruangan BUpati Taufiqurrahman digeledah KPK, malah terlihat senang. Setidaknya, pantauan tersebut terlihat ketika beberapa karyawan saling memandang dan tiba tiba mengepalkan tangannya ke bawah, sambil berucap, yess,, yes..
Selain di kantor Pemkab, di beberapa warung, beberapa PNS juga saling sorak. Karyawan di lingkungan Pemkab Nganjuk, bisanya langsung pulang. Namun, Senin kemarin, setelah mendengar kabar Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman, ruangannya digeledah, mereka memilih ‘cangkrukan’ di warung terlebih dahulu. Apa yang dilakukan para karyawan tersebut ?
Mereka saling ngrumpi sambil ngopi di warung kesayangannya masing-masing. Mereka penasaran akhir dari drama penggeledahan rumah dinas dan ruang kerja Bupati NGanjuk Taufiqurrahman. Menurut mereka, kemungkinannya hanya ada dua, menjadikan tersangka datau langsung menahan karena tersangka. Sebagian karyawan lagi masih menyangsikan, karena posisi BUpati Nganjuk Taufiqurrahman saat ini adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk.
” Rasanya belum jelas ini. Soalnya, tidak mungkin KPK gegabah menjadikan tersanka pada pengurus partai pemrintah.” kata salah satu karyawan Pemkab Nganjuk yang lagi ngopi di dekat kantor PU NGanjuk. Karena penasaran itu, antara karyawan yang satu dengan yang lainnya sal.ing bertanya. Mereka juga saling kontak ke nomor telepon temannya yang masih di kantor Pamkab setempat.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Nganjuk, Ghozali Afandi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan ruang kerja bupati oleh KPK. “Saya belum bisa memberikan keterangan karena belum selesai,” kata Ghozali. Kabah HUmas Pemkab Nganjuk tersebut juga enggan bercerita tentang ‘gejolak’ karyawan di lingkungan Pemkab Nganjuk, menyikapi penggeledahan rumah dinas, rumah pribadi dan ruang kerja BUpati NGanjuk Drs.H Taufiqurrahman. ( red / adi )