Nabung Dulu, Baru Alokasi Dana ke Beberapa Pos
Metode Kakeibo menyarankan untuk menyisihkan terlebih dahulu uang yang akan ditabung, baru mengalokasikan sisanya ke beberapa pos pengeluaran. Dalam metode Kakeibo, ada empat kategori pos pengeluaran:
- Survival: kebutuhan pokok seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya.
- Optional: kebutuhan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.
- Culture: kebutuhan untuk tambahan wawasan seperti buku, film, majalah, dan lain sebagainya.
- Extra: pengeluaran lainnya seperti beli kado untuk ulang tahun teman anak, uang melayat tetangga, dan lain sebagainya.
Tunggu 24 Jam Sebelum Membeli Barang
Orang Jepang biasanya mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan membeli barang. Cobalah untuk tidak langsung membeli barang yang disukai setelah melihatnya. Pikirkan terlebih dahulu setidaknya satu hari penuh untuk melihat apakah barang itu hanya keinginan atau benar-benar kebutuhan. Jika setelah satu hari masih memikirkan barang tersebut dan keuangan mencukupi, barulah beli barang tersebut.
Sering-Sering Cek Saldo Rekening
Memeriksa saldo rekening secara rutin dapat membantu mengontrol keuangan. Hal ini membantu kita untuk fokus dalam mengatur jumlah uang yang harus dikeluarkan.
Membuat Pengingat di Dompet
Salah satu trik menarik untuk menabung adalah menyisipkan catatan pengingat di dompet dengan tulisan “Apakah kamu BENAR-BENAR membutuhkan barang ini?” Dengan demikian, kita akan selalu diingatkan untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan transaksi belanja.
Bertransaksi dengan Uang Tunai
Bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit sering kali membuat seseorang tidak sadar dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Maka dari itu, cobalah untuk bertransaksi dengan uang tunai agar lebih sadar tentang berapa nominal yang sudah dikeluarkan untuk berbelanja.
Keberhasilan Mengelola Keuangan dengan Kakeibo
Metode Kakeibo telah terbukti membantu banyak orang di Jepang dan negara lain untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran secara manual, kita dapat lebih sadar dan reflektif terhadap kebiasaan belanja kita. Proses ini membantu mengidentifikasi kebutuhan versus keinginan, sehingga pengeluaran menjadi lebih terkendali.