MEMO, Bogor: Tim Peneliti Hewan Kurban dari Dinas Pertanian (Distani) Bidang Peternakan Pemerintah Kota Bogor telah mengungkapkan temuan yang mengkhawatirkan terkait penyakit cacing hati pada hewan kurban.
Penyakit ini dapat terjadi akibat pemberian pakan yang tidak standar, yang mengandung bakteri penyakit yang masuk ke dalam tubuh sapi, kambing, atau domba tersebut.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Bogor, Drh Annizar, menjelaskan bahwa keberadaan cacing hati di dalam hewan kurban sulit terdeteksi jika belum mencapai tingkat yang parah.
Oleh karena itu, Distani telah melakukan pemilahan daging hewan terinfeksi untuk dibuang agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat.
Penyebab Terjadinya Infeksi Cacing Hati pada Hewan Kurban Menurut Dinas Pertanian Kota Bogor
Tim Peneliti Hewan Kurban dari Dinas Pertanian (Distani) Bidang Peternakan Pemerintah Kota Bogor telah menemukan bahwa hewan kurban yang mereka peroleh terinfeksi cacing hati.
Drh Annizar, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Bogor, mengungkapkan hal ini.
Deteksi dan Pencegahan Cacing Hati dalam Hewan Kurban: Langkah-langkah yang Dilakukan oleh Dinas Pertanian
“Kemudian, daging hewan yang terinfeksi cacing tersebut langsung dipisahkan dan dibuang agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya pada Minggu (2/7/2023).
Menurutnya, infeksi cacing hati dapat terjadi karena pemberian pakan yang tidak memenuhi standar. Hal ini menyebabkan adanya bakteri penyakit yang masuk ke dalam tubuh sapi, kambing, atau domba tersebut.
Annizar menjelaskan bahwa keberadaan cacing hati di dalam hewan kurban sulit terdeteksi jika belum mencapai tingkat yang parah.
Beberapa tanda yang dapat dilihat adalah bulu yang rontok, namun pihaknya tetap mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan dalam mengkonsumsi daging hewan kurban.
Dengan cara memasaknya hingga matang, diharapkan dapat mencegah adanya penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.
Dalam menghadapi penyakit cacing hati pada hewan kurban, penting bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keamanan dalam mengkonsumsi daging.
Pihak Dinas Pertanian Kota Bogor memberikan himbauan kepada masyarakat untuk memasak daging hewan kurban hingga matang guna mencegah adanya penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.
Melalui upaya penelitian dan tindakan preventif yang dilakukan oleh Distani, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat yang mengonsumsi daging hewan kurban.