Mengapa Mayat di Titanic Tidak Pernah Ditemukan?

Mengapa Mayat di Titanic Tidak Pernah Ditemukan?
Mengapa Mayat di Titanic Tidak Pernah Ditemukan?

MEMO

Sejak tenggelamnya kapal Titanic lebih dari satu abad yang lalu, misteri mengenai hilangnya jejak manusia di dalam reruntuhan laut ini terus menjadi teka-teki yang menarik perhatian. Sutradara terkenal, James Cameron, yang telah melakukan 33 ekspedisi ke situs kapal tersebut, mengakui bahwa tak satupun mayat manusia yang ditemukan.

Bacaan Lainnya

Berbagai teori konspirasi muncul, dan IFL Science memberikan pemahaman mendalam tentang fenomena ini. Dari jaket pelampung hingga badai setelah tenggelam, serta peran ikan dan organisme laut, rupanya terdapat alasan-alasan ilmiah yang mendasari ketidakmampuan menemukan sisa-sisa manusia. Sejauh mana pemahaman kita tentang tragedi Titanic dapat memberikan jawaban terhadap misteri ini?

Jejak Manusia yang Hilang: Analisis Terperinci dari Tragedi Titanic

Sejak lebih dari satu abad yang lalu, bangkai kapal Titanic ditemukan di dasar laut, namun tidak ada jejak manusia yang ditemukan di dalamnya. Fakta ini diakui oleh sutradara film Titanic, James Cameron, yang telah melakukan 33 kali eksplorasi pada kapal tersebut.

“Saya tidak pernah melihat sisa-sisa manusia. Yang kami temui hanyalah pakaian dan sepasang sepatu yang mengindikasikan adanya mayat di situ. Tetapi, kami belum pernah menemukan tubuh manusia,” ungkapnya dalam wawancara dengan New York Times pada tahun 2012.

Ketidakmampuan menemukan mayat manusia di dalam kapal Titanic menciptakan berbagai teori konspirasi. IFL Science memberikan beberapa alasan terkait fenomena ini.

Salah satu penjelasan adalah bahwa jaket pelampung yang digunakan oleh penumpang dan kru kapal tidak dapat menjaga mereka selama yang diperlukan. Sehingga, setelah meninggal, mayat mereka tetap mengapung di permukaan air.

Pos terkait