Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Menderita Sakit Jantung, Dipakai Naik Motor, PNS Meninggal Dunia di Jalan

×

Menderita Sakit Jantung, Dipakai Naik Motor, PNS Meninggal Dunia di Jalan

Sebarkan artikel ini
sakit jantung
Example 468x60

sakit jantung

Bojonegoro,memo.co.id

Seorang yang berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Drs. Suyono (65) warga Desa Kapas, Rt.12,Rw.02, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, meninggal dunia secara tiba-tiba, pada Jumat (17/02/2017) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motor di jalan poros desa,turut Desa Semen yang berdekatan dengan Kecamatan Kapas. Diduga, korban meninggalkan dunia akibat serangan jantung yang telah lama diderita.

Menurut keterangan saksi Purwanto (55) warga Desa Semen, Kecamatan Kapas yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, korban yang sedang mengendarai sepeda motor Suzuki Bravo warna hitam dengan membawa jerami, melewati jalan desa turut Desa Semen Pinggir Kecamatan Kapas. Ketika melintas di jalan tersebut, tiba – tiba korban terjatuh sendiri. Melihat kejadian tersebut saksi bersama warga lainnya berusaha menolong korban.

“Saat kami tolong, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.” terang saksi kepada petugas yang melakukan oleh TKP.

Selanjutnya, saksi segera menghubungi Polsek Kapas dan tidak lama berselang anggota Polsek Kapas sampai dilokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan proses evakuasi korban.

Sementara itu, menurut keterangan Kapolsek Kapas, AKP Ngatimin, dari hasil pemeriksaan Kepala Puskesmas Kapas, Dr. Agus Gunawan, terhadap jenazah korban, diketahui panjang mayat 165 centimeter, rambut hitam lurus, korban mengenakan kaos lengan pendek warna merah dan mengunakan celana pendek warna coklat. Tidak di temukan tanda tanda kekerasan. Dan diduga korban meninggal akibat serangan jantung yang telah lama diidap oleh korban.

“Korban telah lama menderita penyakit jantung dan sering berobat ke Dr. Agus Gunawan.” terang AKP Ngatimin.

Dalam peristiwa ini keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya dengan dibuatkan surat pernyataan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.(ain)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.