[ad_1]
Situbondo MEMO
Memasuki Bulan Puasa berjalan 2 hari, beberapa komoditas pangan, seperti cabai, bawang putih, kentang, hingga ayam potong di Pasar Tradisional Situbondo seperti pasar Panji krlurahan Mimbaan, kecamatan Panji Kabupaten Situbondo harga komoditi terus merangkak naik.
“Yang naik itu cabai, bawang, dan kentang. Cabai naik hari ini sekitar 25 persen, hari normal Rp20 ribu per kilogram, sekarang Rp 27 ribu bahkan bisa naik lagi ke 30 ribu,” kata Anwar , pedagang sayuran di Pasar Panji.
Selain itu, kata dia bawang putih juga mengalami penaikan harga sampai dengan Rp70 ribu per kilogram. Dan srkarag mencapai 80 ribu. “Bawang putih, ini sih, yang lagi mahal. Sudah mencapai Rp70 ribu, masih mau naik lagi ini ya dari sananya udah mahal. Kemarin, Rp60 ribu, naik Rp65 ribu, dan sekarang sudah Rp70 ribu,” ujarnya, Selasa (7/5/2019).
Dibandingkan bawang putih yang harganya terus melonjak, bawang merah masih terbilang murah masih pada harga Rp38 – 40 ribu per kilogram. Kentang, lanjut dia, naik 15 persen dari Rp15 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram.
Kenaikan ini sudah biasa kalau sudah puasa hingga pada masuk Lebaran pasti ada kenaikan harga,” Tambah Anwar.
Menurut para pedagang yang tersebar ke beberapa pasar tradisional di Situbondo, harga komoditas pangan itu akan naik, apalagi menjelang bulan puasa ataupun menjelang Lebaran. Hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahunnya.
Diperkirakan kemungkinan harga bawang putih akan naik terus selama bulan Ramadhan, apabila tidak ada intervensi dari pemerintah. “Kemungkinan harganya akan bertengger di kisaran Rp75 sampai Rp80 ribu per kilogram,” ujar Firman selaku pemasok Bawang Putih Fi Situbondo.
Firman mengaku kalau persediaan bawang putih saat sedang sulit. Kalaupun tersedia maka kualitasnya jelek. “Bawang putih ini sekarang susah, , sudah susah, jelek lagi kualitasnya,” ujar katanya.
Terkait Masih stabilnya harga cabai saat ini karena terjadi panen raya di daerah-daerah penyuplai cabai seperti Malang, Rembang, Madura, dan Muntilan. Harga sayuran seperti sawi putih, kentang, kol, dan tomat mulai merambat naik menjelang Ramadhan 2019 dibandingkan hari-hari biasa.
Harga sawi putih kotor yang biasanya Rp2.000-Rp3.000/kg, sekarang menjadi Rp4.000/kg dan jika sudah dibersihkan maka dijual dengan harga Rp6000/kg. “Ada kenaikan, dari bandarnya, sawi putih yang kotor sekarang harganya sudah Rp4.000an,” kata Bus salah seorang pembeli di pasar Sumbek Kolak, Kecamatan Panarukan Sitibondo.
Ia mengatakan kemungkinan di pertengahan Ramadhan, harga sawi yang kotor dari bandar bisa naik mencapai Rp 6000/kg dan yang sudah dibersihkan bisa mencapai Rp8.000/kg. Persediaan sawi putih yang kosong di bulan Ramadhan telah mengakibatkan harga sawi putih naik di bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Pemkab Situbondo Hj Tutik Margiyanti, mengatakan pengaruh cuaca yang kurang baik juga merupakan faktor menyebabkan harga bumbu-bumbuan mengalami kenaikan dan ikut menyumbang terjadinya inflasi pada April 2019.
“Bumbu-bumbuan tergantung cuaca dan penyimpanan, sifat barang-barang tersebut memang mudah rusak, dan busuk ” kata Tutik.
Namun pihaknya tetap akan mengagendakan program pasar murah dan rencana sidak ke sejumlah pasar tradisional. Pemerintah Kabupaten Situbondo akan melakukan upaya untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok tidak harus terus merangakk naik.(edo)
The post Memasuki Hari Ke Dua Romadhon Harga Komoditi Di Situbondo Masih Terus Merangkak Naik appeared first on Memo Surabaya.
[ad_2]
Source link