Sementara itu, Ketua MPR menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati di acara pelantikan bukan berarti PDIP sepenuhnya menutup kemungkinan bergabung dengan pemerintahan. “Komunikasi antara PDIP dan Prabowo tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurut analisis pengamat politik Yonarto Wijaya, ketidakhadiran Megawati mungkin berkaitan dengan sikap politik yang hati-hati dalam menentukan langkah PDIP. “Mungkin PDIP akan mengambil peran sebagai oposisi, tetapi dengan hubungan politik yang tetap sejuk dan harmonis,” jelasnya.