Beberapa warga sekitar di aliran sungai juga aktif ikutserta melakukan pencarian. Proses pencarian hari ke-2 dimulai sejak Senin (24/4/2017) hingga petang. Tim pencari dibagi menjadi empat kelompok.
Proses pencarian ini juga menerjunkan dua unit rubber boat (perahu karet) guna melakukan penyisiran dari permukaan sungai.
Dua kelompok menyisir dari sisi sungai mulai jembatan Ngasinan hingga pintu air Dawung, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
“Untuk hari ini pencarian dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari dua kelompok menyisir dari permukaan sungai, dan dua kelompok melakukan penyisiran di darat sisi sungai,” jelas petugas Basarnas Pos Trenggalek, Yoni Fariza.
“Selama melakukan penyisiran aliran sungai, yang menjadi kendala adalah banyaknya sampah serta akar rumpun bambu, sehingga ruang gerak perahu karet sedikit terkendala,” kata Yoni.
Sedangkan untuk hari berikutnya, proses pencarian akan diperluas hingga ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Satu unit perahu karet Basarnas tetap melakukan penyisiran dari jembatan Ngasinan hingga pintu air Dawung, sedangkan satu unit perahu karet beserta petugas bergeser ke Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, dan mulai menyisir hingga pintu air Neama. ( ed )