Mahfud awalnya ingin menjelaskan polemik transaksi mencurigakan TPPU senilai lebih dari Rp349 triliun namun dihujani berbagai interupsi oleh legislator.
Anggota Komisi III DPR, Habiburokhman, meminta pimpinan rapat untuk mencatat keterangan Mahfud dan menantangnya untuk melaporkan temuannya ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).
Namun, Mahfud tidak mengindahkan pernyataan Habiburokhman. Ia mengingatkan tentang peristiwa kasus ustaz yang menjadi maling di sebuah kampung dan menyebut bahwa ada anggota DPR seperti ustaz tersebut.
Saat Habiburokhman menanyakan apakah markus yang dimaksud tidak berada di periode DPR saat ini, Mahfud tetap enggan menjawab detail.