Selama ini, pihaknya telah lakukan inventarisir. Ia mengaku bila tidak semua ternak diatasi langsung oleh Pemkab Ngawi. Beberapa peternak telah ada yang minta penanganan dari dokter hewan swasta. Hingga, pengurusan masih tetap diberikan pada dokter yang telah diminta peternak. Bila kewalahan karena itu pihaknya akan membantu.
“Bila untuk dokter di Ngawi secara periodik tentu diatasi. Sama seperti yang di Kendal misalkan, bila perlu pendampingan maka kami bereskan,” ucapnya.
Disamping itu, selesai peristiwa hebat seperti PMK ini, pihaknya akan menggerakkan peternak untuk mendaftar sebagai pemegang polis asuransi peternakan. Hingga, bila ada risiko-resiko tertentu karena itu peternak bisa terselamatkan.