[ad_1]
Jakarta, Memo
Nama Rusdi Kirana mencuat di tengah pemberitaan mengenai jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10). Rusdi dan Lion Air memang tak bisa dipisahkan.
Rusdi adalah seorang pengusaha Indonesia dan juga pendiri Lion Air yang memperkenalkan penerbangan bertarif murah kepada penduduk Indonesia dengan slogannya, “We Make People Fly”.
Rusdi Kirana dan saudara laki-lakinya, Kusnan Kirana, mendirikan Lion Air pada 15 November 1999 dan mulai beroperasi pada 30 Juni 2000 yang terbang dari Jakarta ke Pontianak menggunakan pesawat Boeing 737-200. Kala itu, baru ada 2 unit pesawat saja.
Kesuksesan laki-laki kelahiran Cirebon, 17 Agustus 1963 yang kini menjadi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ini tidak diraih dalam waktu semalam saja.
Berikut fakta perjalanan karier Rusdi Kirana.
1. Pernah jadi calo tiket
Ya, siapa sangka seorang Bos Lion Air ini pernah menjadi seorang calo tiket? Sebelum meresmikan Lion Air, ia mendirikan Lion Tours yang menjual tiket penerbangan. Rusdi dan Kusnan bukanlah anak konglomerat, sehingga Rusdi harus melakukan kerjaan sampingan untuk mendirikan Lion Tours tersebut.
Sambil kuliah di Universitas Pancasila, Rusdi menjadi calo tiket di bandara Soekarno-Hatta. Dari pekerjaan sampingan inilah ia mulai tahu banyak mengenai penerbangan. Nama Lion diambil dari zodiak Rusdi dan Kusnan yang sama-sama Leo.
2. Pernah menjual mesin tik
Sebelum menjadi calo tiket dan mendirikan biro perjalanan dengan hasil jerih payahnya sendiri, Rusdi dan Kusnan, memulai usaha sebagai penjual mesin ketik Amerika ‘Brother’. Hal ini menjadi bukti bahwa dunia bisnis bukalah hal baru bagi seorang Rusdi Kirana.
3. Belanja ratusan pesawat
Rusdi pernah memesan 230 pesawat Boeing seharga Rp195,2 triliun pada 17 November 2011 yang disaksikan langsung oleh Barack Obama yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden AS, dan 234 pesawat Airbus senilai Rp230 triliun pada 18 Maret 2013 yang juga disaksikan langsung oleh Presiden Prancis saat itu, Francois Hollande.
4. Terjun ke dunia politik
Pada tahun 2013, Rusdi bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia pun menjadi Wakil Ketua Umum PKB untuk periode 2014-2019. Presiden Joko Widodo pun pernah memintanya menjadi salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, ia menjabat selama 19 Januari 2015–18 Mei 2017. Ia mulai menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia hingga kini.
5. Duduki urutan ke-33 dari 50 orang terkaya di Indonesia
Sebagai pengusaha dan politikus, Rusdi menduduki posisi 33 dari 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes di tahun 2017. Berdasarkan data dari GlobeAsia, kekayaannya mencapai US$970 juta.
[ad_2]
Source link