MEMO – Wacana untuk meliburkan sekolah selama sebulan penuh di bulan Ramadhan menuai perhatian dari Sekretaris Jenderal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jejen Musfah. Menurutnya, kebijakan tersebut memerlukan kajian yang mendalam agar dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak.
Jejen menekankan pentingnya menjaga kesempatan belajar bagi anak-anak, meskipun mereka sedang libur. “Anak-anak tetap harus memiliki peluang untuk belajar, baik di lingkungan keluarga maupun melalui aktivitas di tempat ibadah,” ujar Jejen dalam wawancara bersama Pro3 RRI pada Kamis (02/01/2025).
Ia juga menyoroti bahwa pembelajaran daring selama Ramadhan bukanlah solusi yang ideal. Masalah infrastruktur internet yang belum merata serta risiko penggunaan gadget secara berlebihan menjadi hambatan besar dalam pelaksanaannya.