Keberadaan salon di Jl Ir Juanda sebelumnya dicurigai aparat penegak hukum setelah salon kecantikan itu membuka layanan hingga malam hari. Modusnya adalah hiburan karaoke. Namun, setiap malam pengunjungnya semua laki laki dan selalu ramai hingga dini hari. Karen aitulah, petugas di Satpol PP mengagendakan razia dari tim gabungan setelah sebelumnya melakukan pelacakan di salon kecantikan tersebut.
Ketika dilakukan penggrebekan, mayoritas para pekerja wanita malam yang terjaring razia adalah dari luar Bekasi. Rata rata mereka pendatang dan tidak memiliki pekerjaan tetap di Bekasi. Selain itu, juga tidak memiliki kerabat dan rumah di kota tersebut. Rata rata mereka indokos di kawasan kos-kosan di Bekasi.
Kepada petugas, para wanita tersebut mengaku bekerja sebagai perkerja seks komersial sejak beberapa bulan lalu.Mereka juga mengaku sebagai pendatang dan nekat mengadu nasib ke Jakarta dan Bekasi tanpa dibekali keahlian. Untuk itu, kata Teti, pihaknya akan memberi pelatihan dan pembinaan agar mereka terhindar dari penyakit masyarakat tersebut.( nu)