MEMO,Jakarta: Dalam laporan terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi Indonesia pada November 2023 mengalami kenaikan signifikan sebesar 0,38%, melampaui tingkat bulan sebelumnya.
Makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama pertumbuhan ini, dengan peningkatan sebesar 1,26%. Artikel ini akan merinci komoditas yang berperan dalam lonjakan inflasi tersebut dan menganalisis dampaknya terhadap perekonomian.
Dengan peningkatan laju inflasi menjadi 2,86% secara tahunan, November 2023 menunjukkan perubahan yang signifikan dalam tren ekonomi. Kota Bandar Lampung menjadi sorotan dengan tingkat inflasi tertinggi, sementara kota Tual mengalami deflasi terdalam.
Dalam konteks komoditas, beberapa mengalami deflasi seperti bensin dan daging ayam ras, sementara cabe merah dan tarif angkutan udara menjadi kontributor utama inflasi.
Keseluruhan, analisis ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika inflasi, memahami faktor-faktor yang memengaruhinya dan implikasinya pada berbagai sektor ekonomi.
Dampak Cabe Merah dan Tarif Angkutan Udara: Penyebab Utama Inflasi Bulan November
Laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa laju inflasi pada bulan November 2023 mencapai 0,38 persen.
Ini merupakan peningkatan dibandingkan dengan tingkat inflasi bulan Oktober 2023 yang sebesar 0,17 persen.
Inflasi Kota: Bandar Lampung Mencatat Rekor, Tual Alami Deflasi Dalam
Menurut Mohamad Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang terbesar inflasi bulanan pada November adalah makanan, minuman, dan tembakau, dengan tingkat inflasi mencapai 1,26 persen dan andil inflasi sebesar 0,32 persen. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (1/12/2023).
Beberapa komoditas utama yang berkontribusi pada inflasi meliputi cabe merah, cabe rawit, bawang merah, beras, gula pasir, dan telur ayam ras. Sementara itu, tarif angkutan udara, emas perhiasan, dan tarif air minum juga memberikan andil inflasi yang cukup signifikan.
Edy menyatakan, “Terdapat beberapa komoditas yang mengalami deflasi atau penurunan harga, seperti bensin, ikan segar, dan daging ayam ras.”
Secara keseluruhan, tingkat inflasi tahunan pada bulan November 2023 mencapai 2,86 persen, mengalami kenaikan dari angka 2,56 persen pada bulan Oktober 2023. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender dari Januari hingga November 2023 mencapai 2,19 persen.
Laporan BPS juga mencatat bahwa dari 90 kota yang diamati, 79 di antaranya mengalami inflasi. Sebanyak 36 kota mengalami tingkat inflasi yang lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi nasional. Kota Bandar Lampung mencatat tingkat inflasi tertinggi sebesar 1,05 persen, sementara kota Tual mengalami deflasi terdalam sebesar 0,51 persen.
Dalam analisis komponen inflasi, terlihat bahwa seluruh komponen mengalami inflasi pada bulan November 2023. Komponen Harga Diatur Pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,08 persen. Komponen harga bergejolak mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,79 persen, dengan andil inflasi terbesar sebesar 0,29 persen. Sementara itu, komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, dengan kontribusi terbesar dari komoditas emas dan perhiasan serta gula pasir.