Example floating
Example floating
Kriminal

Laki Laki di Tengah Kebun Tebu, Gegerkan Warga Gembongan, BLitar

×

Laki Laki di Tengah Kebun Tebu, Gegerkan Warga Gembongan, BLitar

Sebarkan artikel ini
Laki Laki di Tengah Kebun Tebu, Gegerkan Warga Gembongan, BLitar
Laki Laki di Tengah Kebun Tebu, Gegerkan Warga Gembongan, BLitar
Example 468x60

Blitar, Memo |

Laki laki di tengah kebun tebu , ditemukan sudah mati hingga gegerkan warga Gembongan, POnggok Kabupaten Blitar. Diketahui, laki laki itu bernama Sunar, usia 65 tahun, bertempat tinggal di Gembongan , Kecamatan POnggok, Kab Blitar.

Diduga, kematian Sunar di tengah tebu, sudah berlangsung beberapa hari, sebelum ditemukan mayatnya. Mayat laki laki itru, saat ditemukan tidak dikenali identitasnya. Saksi pertama kali yang mengetahui mayat laki laki dalam kebun tebu adalah Pak Gumberq dan Pak Kar, warga desa setempat.

Kapolsek Ponggok Blitar AKP Sonny Suhartannto, SH, menjelasakan perihal pertama kali ditemukannya mayat laki laki itu. Bermula ketika saksi, Pak Gumbreig melakukan rutinitas pergi ke sawah untuk mengairi sawahnya jam 06.30 WIB.

Kala melewati kebun tebu, Pak Gumbreig seketika mencium bau yang tidak enak. Sehabis mencari asal mula bau menusuk, Pak Gumbreig memandang sesosok jenazah laki laki dengan posisi telentang di dalam ladang tebu.

Dikala ditemui, situasi jenazah telah melepuh serta tidak dapat dikenali. Pak Gumbreig setelah itu menemui saksi Pak Kar buat memohon bantu serta membenarkan apakah Pak Kar tahu dengan jenazah itu.

Sehabis memandang identitas jenazah dari pakaian, besar tubuh serta karakteristik wajah nyatanya Pak Kar mengidentifikasi bila jenazah itu merupakan Sunnar, orang sebelah dekatnya. Pak Gumbreig serta Pak Kar setelah itu bertamu keluarga Sunnar serta perangkat Dusun Gembongan terpaut temuan itu.

Temuan jenazah diteruskan ke Kepolisian Sektor Ponggok Polres Blitar Kota buat dicoba pengenalan serta olah

TKP. Dari hasil visum luar, tidak ditemui isyarat kekerasan pada badan jenazah. Pihak keluarga telah menerima peristiwa ini selaku bencana serta tidak membutuhkan dilakukan autopsi.

Dikala ini jenazah Sunnar telah dimakamkan oleh keluarga. Sebelumya Sunnar dikenal hadapi tekanan mental berat sehabis ibunya tewas dekat satu bulan yang lalu. Sebab tekanan mental, Sunnar jadi bingung serta susah berbicara. Sunnar pula tidak kembali kerumah semenjak malam takbir.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.