Kepala Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati baru-baru ini melakukan kunjungan ke Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Grha Pertamina.
Kegiatan ini bertujuan untuk memahami secara langsung aktivitas bisnis Pertamina secara real-time, terutama pemantauan bisnis hulu hingga hilir yang tercermin pada fasilitas PIEDCC.
Pertamina, sebagai bagian dari upayanya untuk memperkuat layanan distribusi energi setelah Natal dan Tahun Baru 2024, terus mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Monitoring ini dilakukan secara terintegrasi melalui PIEDCC.
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution, menyatakan apresiasinya terhadap kunjungan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dan jajarannya. Dia berharap pemaparan yang diberikan dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses bisnis Pertamina dan menunjukkan komitmen perusahaan untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat.
Alfian menekankan bahwa Pertamina terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum (LPG), baik di terminal maupun stok di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dia juga mengungkapkan bahwa Patra Niaga sudah menyusun rencana pasokan energi untuk menyambut momentum Ramadan dan Idul Fitri 1445 H pada bulan Maret – April 2024.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengapresiasi keberadaan PIEDCC karena membantu Pertamina memantau ketersediaan energi secara langsung di seluruh Indonesia. Ia berharap agar Pertamina terus meningkatkan inovasi dalam operasional bisnisnya.
Transformasi Digital: PIEDCC, Kunci Sukses Pertamina dalam Distribusi Energi
Erika menyatakan kebanggaannya atas keberadaan command center yang memungkinkan pemantauan real-time dari hulu ke hilir, mulai dari produksi minyak di lapangan hingga distribusi ke SPBU.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra, Iwan Prasetya Adhi, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady, dan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Mustika Pertiwi. Juga hadir Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dan Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso.
Fadjar Djoko Santoso menegaskan bahwa PIEDCC merupakan bagian krusial dalam transformasi digital yang diterapkan oleh Pertamina untuk memastikan seluruh proses bisnisnya berjalan dengan lancar, termasuk distribusi BBM dan LPG ke masyarakat di seluruh Indonesia.
Pertamina, sebagai pemimpin di bidang transisi energi, memiliki komitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak positif pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Semua upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Pertamina: Antisipasi Ketersediaan Energi dengan Inovasi dan Transformasi Digital
Dalam kunjungan ini, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menekankan perlunya menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum (LPG) di terminal maupun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengapresiasi langkah-langkah antisipatif Pertamina dalam menghadapi tantangan ketersediaan stok energi, termasuk di wilayah sulit dijangkau. Melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), perusahaan terus berinovasi dalam operasional bisnisnya.
Kesigapan Pertamina dalam menghadapi kondisi lapangan dari hulu ke hilir, mulai dari produksi minyak hingga distribusi ke SPBU, mendapat apresiasi positif. Seiring dengan transformasi digital, PIEDCC menjadi aspek krusial yang memastikan seluruh proses bisnis berjalan lancar, mencakup distribusi BBM dan LPG ke masyarakat di seluruh Indonesia.