Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kucing mampu merasakan kesedihan mendalam setelah kematian hewan peliharaan lain di rumah, baik itu sesama kucing maupun anjing. Temuan ini membantah anggapan bahwa kucing adalah hewan antisosial dan menunjukkan bahwa perasaan duka cita juga bisa dirasakan oleh hewan peliharaan. Studi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Oakland ini mengungkapkan berbagai tanda berduka pada kucing, mulai dari perubahan nafsu makan hingga perilaku mencari perhatian manusia. Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai emosi dan sosialitas kucing, mengajukan pertanyaan tentang bagaimana kita memahami perasaan hewan peliharaan kita.
Kucing Ternyata Bisa Merasakan Kesedihan Mendalam
Para ahli terbaru mengungkapkan bahwa kucing sebenarnya dapat merasakan kesedihan yang mendalam atas kematian hewan peliharaan lain di rumah, baik itu sesama kucing maupun anjing. Penemuan ini membantah pandangan umum yang mengatakan bahwa kucing adalah hewan yang tidak sosial dan menegaskan bahwa perasaan duka cita bukanlah eksklusif bagi manusia.
Studi terbaru ini menunjukkan bahwa kucing memperlihatkan berbagai tanda berduka setelah kehilangan hewan peliharaan lainnya di lingkungan yang sama. Para peneliti melaporkan bahwa beberapa kucing menunjukkan kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, atau bahkan mengeluarkan suara melolong. Kucing lain mungkin menunjukkan kebutuhan yang lebih besar akan perhatian manusia atau meninggalkan mainan favorit mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Oakland di AS, kucing yang berduka tidak hanya mengurangi aktivitas mereka, seperti makan, tidur, dan bermain, tetapi juga cenderung mencari perhatian dari manusia dan hewan peliharaan lainnya, bersembunyi, atau menghabiskan waktu sendirian. Penelitian ini dipublikasikan pada hari Jumat (9/8).
Kehilangan atau berduka memang merupakan fenomena yang dikenal luas di dunia hewan. Beberapa spesies seperti gajah, lumba-lumba, dan simpanse telah menunjukkan perilaku kompleks setelah kematian anggota keluarga mereka. Studi terbaru dari Italia juga menunjukkan bahwa anjing dapat mengalami perubahan perilaku yang signifikan saat hewan peliharaan lainnya dalam keluarga mereka meninggal.