Klaster Baru Sholat Taraweh, Menteri Agama Sesalkan Takmir Masjid

Klaster Baru Sholat taraweh, Menteri Agama Sesalkan Takmir masjid
Klaster Baru Sholat taraweh, Menteri Agama Sesalkan Takmir masjid

Banyumas, Memo

Klaster Baru Sholat Taraweh. Ada klaster baru penularan Covid-19, saat sholat taraweh, di Banyumas Jawa Tengah. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menyesalkan kepada takmir masjid, yang ditempai shilat taraweh tersebut. Alasany Menteri Agama, takmir masjid tidak mentaati protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Kementarian Agama Larang Takmir Masjid Peringati Nuzulul Qur’an Bagi Daerah Yang Berada di Zona Merah

“Kasus di Banyumas ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk jangan pernah lengah dalam menjalankan prokes demi terjaganya keselamatan jiwa bersama. Sebab, potensi penyebaran virus bisa dari mana saja. Ini yang harus diantisipasi bersama.

Kemenag Harus Mengedukasi

Saya minta Kakanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, hingga penyuluh KUA untuk mengintensifkan sosialisasi dan edukasi pelaksanaan panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M yang berlangsung dalam situasi pandemi,” ujar Yaqut di Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Menag menjelaskan, Kementerian Agama sejak awal telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No 04 tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.

Edaran tersebut antara lain mengatur pengurus masjid atau musala dapat menyelenggarakan kegiatan salat fardu lima waktu, sholat tarawih dan witir, tadarus Al-quran, serta itikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid atau musala.

Itu pun harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah atau mukena masing-masing.

Tausiyah Hanya 15 Menit

Untuk kegiatan pengajian/ceramah/taushiyah/kultum Ramadhan dan kuliah subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit.

Pos terkait