Example floating
Example floating
Berita Kediri

Kisruh RS Muhammadiyah Kediri dan Pengurus Muhammadiyah , Berujung ke Kriminal

×

Kisruh RS Muhammadiyah Kediri dan Pengurus Muhammadiyah , Berujung ke Kriminal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

“Pengambil alihan ini bersifat sementara, sampai semua kondisinya nanti menjadi kondusif akan kami kembalikan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri,“ ujar Tamhid Mayshudi Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim yang temani Masbuhin Korporat Lawyer RSM se-Jatim dan sejumlah jajaran lainnya.

Lebih lanjut Tamhid Mayshudi membantah jika pihaknya telah merampas RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri seperti yang dituduhkan sejumlah oknum tidak bertanggungjawab. Menurutnya, pengambil alihan sementara ini sudah sesuai dengan AD/ART Muhammadiyah.

“Ini (pengambil alihan,red) hanya sementara, dan tujuan kami sebenarnya baik yaitu satu untuk menentukan arah kebijakan rumah sakit yang benar dan tepat. Meneyetujui dan mengawasi pelaksanaan secara strategis, ketiga menyetujui pelaksanaan rencana anggaran, mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya, kelima mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit dan mengawasi kepatuhasn penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan peraturan perundang-undangan,” jelas Tamhid Masyhudi.

Sementara, pihak Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim tidak menyetujui surat pengunduran diri dr. Erika Widayanti Lestari sebagai Direktur RSM Kota Kediri. Bahkan, secara tegas mereka menginginkan dr. Erika tetap menjadi Direktur RSM tersebut. “kami minta seluruh masyarakat dan karyawan tidak terprovokasi jika ada pihak-pihak yang meng klaim dapat mengangkat dan memberhentikan Direktur RSM Kota Kediri kecuali Pimpinan MPKU. Jika ada, jelas itu telah melakukan pelanggaran hukum. Karena tidak ada aturan itu di organisasi Muhammadiyah,” tegas Tamhid Maysudi.(wing/bs)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.