Example floating
Example floating
inspirasi

Kisah Sukses Anak Daerah Jadi Bos Ayam! Bangun Usaha Modal 700RB

×

Kisah Sukses Anak Daerah Jadi Bos Ayam! Bangun Usaha Modal 700RB

Sebarkan artikel ini
Kisah Sukses Anak Daerah Jadi Bos Ayam! Bangun Usaha Modal 700RB
Example 468x60

Memo.co.id

Sebuah kisah inspiratif datang dari Erwin, seorang warga setempat yang berhasil merintis bisnis ayam dengan modal yang sangat terbatas. Dalam wawancara eksklusif dengan tim kami, Erwin berbagi cerita tentang perjalanan dan kesuksesannya sebagai pengusaha ayam.

Mas Dhito Lanjutkan

Erwin, yang berusia 37 tahun, adalah pemilik perusahaan PT Sumber Rejeki Food yang berlokasi di Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan.

Perusahaan ini bergerak di bidang sembako, khususnya ayam, dengan fokus pada Rumah Potong Ayam. Awalnya, Erwin tidak pernah memikirkan untuk terjun ke bisnis ini.

“Awalnya, saya tidak pernah berpikir untuk terjun ke bisnis ayam, tapi kemudian ada kesempatan yang sangat bagus dan mendukung. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengembangkan bisnis ini,” kata Erwin.

Pada November 2017, Erwin memulai usahanya dengan modal sebesar 700.000 Rupiah. Motivasi awalnya berasal dari kebutuhan hidup yang semakin meningkat.

Erwin menyadari bahwa untuk mencapai stabilitas keuangan, ia perlu memiliki sumber penghasilan yang pasti. Dengan tekad kuat, Erwin memulai usahanya sendiri dan menjual ayam ke perumahan dan kecil-kecilan di sekitar daerahnya.

“Dalam dua bulan pertama, saya menjalankan bisnis ini sendirian dan menjual ayam di perumahan-perumahan kecil. Setelah itu, saya mendapatkan bantuan dari adik dan teman saya, dan usaha kami berkembang pesat,” tambah Erwin dengan senyum.

Meskipun modal awalnya hanya 700.000 Rupiah, Erwin menggunakan strategi cerdas dalam menjalankan bisnisnya. Ia melakukan kontrak dengan beberapa pabrik pemotongan ayam untuk mendapatkan produk utama seperti daging ayam.

Dalam kontrak tersebut, Erwin harus membeli produk sampingan seperti ati, ampela, ceker, kepala ayam, dan lainnya.

“Modal awal saya hanya 700.000 Rupiah, jadi saya melakukan pembelian produk sampingan seharga 3 juta Rupiah dengan modal tersebut. Kemudian, saya menjual produk tersebut dan menggunakan uang tersebut untuk membeli lebih banyak lagi. Saya bergerak bolak-balik antara pabrik dan pelanggan, menjual ayam sebanyak tiga hingga empat kali sehari,” jelas Erwin.

Dalam waktu singkat, bisnis Erwin mulai berkembang pesat. Dalam sebulan, modal awalnya bertambah menjadi 1.150.000 Rupiah. Erwin terus menggunakan strategi yang sama, dengan mengambil sebagian keuntungan untuk memperluas bisnisnya. Ia memahami pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.

“Setiap kali saya mendapatkan keuntungan, saya mengambil sebagian kecilnya untuk keperluan pribadi, sementara sisanya saya reinvestasikan dalam bisnis.” katanya.

 

Kisah Sukses Anak Daerah Jadi Bos Ayam! Bangun Usaha Modal 700RB

Termotivasi Kebutuhan Hidup, 2017 Nekat Jualan Daging Ayam Modal 700 Ribu

Erwin memulai usaha ini pada tanggal 28 November 2017 dengan motivasi utama dari kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Ia menyadari bahwa untuk mencapai kepastian hidup, uang adalah hal yang sangat penting.

Erwin memiliki pengalaman dalam perdagangan ayam dengan beberapa pabrik. Produk ayam terbagi menjadi dua jenis, yaitu produk utama (seperti daging) dan produk sampingan (seperti ati, ampela, ceker, kepala, dan sayap).

Erwin mulai menjalin kontrak dengan beberapa pabrik untuk membeli produk sampingan mereka.

Awalnya, Erwin menjalankan bisnis ini sendirian dan bergerak dengan menjual produk ayam ke perumahan dan ke pasar-pasar kecil. Setelah dua bulan, ia dibantu oleh adiknya dan seorang teman.

Bisnisnya berkembang pesat, dan Erwin merasa bahwa potensi bisnis ini sangat tinggi. Modal awalnya hanya 700 ribu rupiah, tetapi ia berhasil membangun bisnis tanpa utang selama tahun 2017 hingga 2019.

Strategi Berbisnis yang Sukses Pengembangan Bisnis

Erwin memiliki strategi unik dalam mengembangkan bisnisnya. Ketika ia membeli barang dari pabrik, misalnya dengan harga 3 juta rupiah, ia membayar hanya 700 ribu rupiah dan menjual kembali barang tersebut.

Dengan keuntungan yang didapat, ia membeli lebih banyak barang lagi dan terus mengulang proses ini. Hal ini memungkinkannya untuk melakukan 3 hingga 4 transaksi sehari.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.