Memo.co.id
Sebuah kisah inspiratif datang dari Erwin, seorang warga setempat yang berhasil merintis bisnis ayam dengan modal yang sangat terbatas. Dalam wawancara eksklusif dengan tim kami, Erwin berbagi cerita tentang perjalanan dan kesuksesannya sebagai pengusaha ayam.
Erwin, yang berusia 37 tahun, adalah pemilik perusahaan PT Sumber Rejeki Food yang berlokasi di Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan.
Perusahaan ini bergerak di bidang sembako, khususnya ayam, dengan fokus pada Rumah Potong Ayam. Awalnya, Erwin tidak pernah memikirkan untuk terjun ke bisnis ini.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Peternakan Berkah Bersama Sejahtera, dari Rp20 Juta Menjadi Aset Rp80 Miliar
“Awalnya, saya tidak pernah berpikir untuk terjun ke bisnis ayam, tapi kemudian ada kesempatan yang sangat bagus dan mendukung. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengembangkan bisnis ini,” kata Erwin.
Pada November 2017, Erwin memulai usahanya dengan modal sebesar 700.000 Rupiah. Motivasi awalnya berasal dari kebutuhan hidup yang semakin meningkat.
Baca Juga: Jurus Jitu Investasi Anti Ribet, Modal Receh pun Jadi Sultan?
Erwin menyadari bahwa untuk mencapai stabilitas keuangan, ia perlu memiliki sumber penghasilan yang pasti. Dengan tekad kuat, Erwin memulai usahanya sendiri dan menjual ayam ke perumahan dan kecil-kecilan di sekitar daerahnya.
“Dalam dua bulan pertama, saya menjalankan bisnis ini sendirian dan menjual ayam di perumahan-perumahan kecil. Setelah itu, saya mendapatkan bantuan dari adik dan teman saya, dan usaha kami berkembang pesat,” tambah Erwin dengan senyum.
Meskipun modal awalnya hanya 700.000 Rupiah, Erwin menggunakan strategi cerdas dalam menjalankan bisnisnya. Ia melakukan kontrak dengan beberapa pabrik pemotongan ayam untuk mendapatkan produk utama seperti daging ayam.
Dalam kontrak tersebut, Erwin harus membeli produk sampingan seperti ati, ampela, ceker, kepala ayam, dan lainnya.
“Modal awal saya hanya 700.000 Rupiah, jadi saya melakukan pembelian produk sampingan seharga 3 juta Rupiah dengan modal tersebut. Kemudian, saya menjual produk tersebut dan menggunakan uang tersebut untuk membeli lebih banyak lagi. Saya bergerak bolak-balik antara pabrik dan pelanggan, menjual ayam sebanyak tiga hingga empat kali sehari,” jelas Erwin.
Dalam waktu singkat, bisnis Erwin mulai berkembang pesat. Dalam sebulan, modal awalnya bertambah menjadi 1.150.000 Rupiah. Erwin terus menggunakan strategi yang sama, dengan mengambil sebagian keuntungan untuk memperluas bisnisnya. Ia memahami pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.
“Setiap kali saya mendapatkan keuntungan, saya mengambil sebagian kecilnya untuk keperluan pribadi, sementara sisanya saya reinvestasikan dalam bisnis.” katanya.

Termotivasi Kebutuhan Hidup, 2017 Nekat Jualan Daging Ayam Modal 700 Ribu
Erwin memulai usaha ini pada tanggal 28 November 2017 dengan motivasi utama dari kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Ia menyadari bahwa untuk mencapai kepastian hidup, uang adalah hal yang sangat penting.
Erwin memiliki pengalaman dalam perdagangan ayam dengan beberapa pabrik. Produk ayam terbagi menjadi dua jenis, yaitu produk utama (seperti daging) dan produk sampingan (seperti ati, ampela, ceker, kepala, dan sayap).
Erwin mulai menjalin kontrak dengan beberapa pabrik untuk membeli produk sampingan mereka.
Awalnya, Erwin menjalankan bisnis ini sendirian dan bergerak dengan menjual produk ayam ke perumahan dan ke pasar-pasar kecil. Setelah dua bulan, ia dibantu oleh adiknya dan seorang teman.
Bisnisnya berkembang pesat, dan Erwin merasa bahwa potensi bisnis ini sangat tinggi. Modal awalnya hanya 700 ribu rupiah, tetapi ia berhasil membangun bisnis tanpa utang selama tahun 2017 hingga 2019.
Strategi Berbisnis yang Sukses Pengembangan Bisnis
Erwin memiliki strategi unik dalam mengembangkan bisnisnya. Ketika ia membeli barang dari pabrik, misalnya dengan harga 3 juta rupiah, ia membayar hanya 700 ribu rupiah dan menjual kembali barang tersebut.
Dengan keuntungan yang didapat, ia membeli lebih banyak barang lagi dan terus mengulang proses ini. Hal ini memungkinkannya untuk melakukan 3 hingga 4 transaksi sehari.
Meskipun pabrik membiarkan barangnya diambil terlebih dahulu, Erwin tidak ingin menjadi beban lagi. Ia memiliki keyakinan bahwa masa lalu yang sulit adalah motivasi untuk maju.
Erwin menyadari bahwa kebutuhan hidup untuk bertahan tidaklah besar. Ia menghitung bahwa dengan penghasilan 30 ribu rupiah sehari, ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia belajar untuk hidup dengan sederhana dan mengikuti perkembangan dunia bisnis yang modern.
Optimisme dan keyakinan dalam bisnis ayam membantu Erwin untuk terus berkembang. Ia yakin bahwa ayam adalah makanan favorit banyak orang, dan potensi bisnisnya masih sangat besar.
Perjalanan Bisnis yang Tidak Mudah
Erwin mengalami berbagai tantangan dalam perjalanan bisnisnya. Salah satunya adalah persaingan yang ketat di industri makanan, terutama di sektor ayam. Namun, Erwin tidak menyerah dan terus berusaha meningkatkan kualitas produknya serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Selain itu, Erwin juga menghadapi kendala logistik dalam mendistribusikan produknya. Mengingat modal awalnya yang terbatas, ia harus mencari cara yang efisien untuk mengirimkan produk ayam ke pelanggan di berbagai daerah.
Ia berkolaborasi dengan jasa pengiriman lokal untuk memastikan produknya dapat sampai dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Erwin juga tidak luput dari masalah dalam pengelolaan keuangan bisnisnya. Namun, dengan tekad dan kemauan yang kuat, ia belajar mengelola keuangan dengan bijak dan terus mencari solusi untuk mengoptimalkan pendapatan serta mengurangi biaya operasional.
Sukses dan Pengakuan dan Penghargaan “Pengusaha Muda Berprestasi”
Dalam waktu yang relatif singkat, bisnis Erwin mengalami pertumbuhan yang pesat. Produk ayam dari PT Sumber Rejeki Food semakin dikenal di pasar lokal dan berhasil menarik perhatian para pelanggan.
Kualitas produk yang konsisten, harga yang terjangkau, dan pelayanan yang ramah menjadi kunci kesuksesan Erwin dalam membangun basis pelanggan yang loyal.
Prestasi Erwin juga mendapatkan pengakuan dari pihak berwenang dan industri. Pada tahun 2022, ia menerima penghargaan “Pengusaha Muda Berprestasi” dari Kementerian Koperasi dan UKM. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kerja keras Erwin dalam mengembangkan bisnisnya.
Menjadi Inspirasi bagi Generasi Muda
Kisah sukses Erwin dalam membangun bisnis dengan modal awal yang terbatas telah menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda. Ia membuktikan bahwa dengan tekad, kreativitas, dan semangat pantang menyerah, siapa pun dapat mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis.
Erwin sering memberikan motivasi dan berbagi pengalamannya kepada para pemuda melalui seminar dan pelatihan. Ia ingin memberikan dorongan dan pemahaman bahwa setiap tantangan dalam bisnis dapat diatasi dengan strategi yang tepat dan kerja keras yang konsisten.
Dalam upaya terus mengembangkan bisnisnya, Erwin memiliki visi dan misi yang jelas. Ia berencana untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produknya ke tingkat nasional.
Selain itu, Erwin juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal dengan menjalin kemitraan yang berkelanjutan.
Dengan adanya PT Sumber Rejeki Food, Erwin berharap dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Ia yakin bahwa dengan semangat dan komitmen yang tinggi, bisnisnya akan terus berkembang dan memberikan manfaatsignifikan bagi banyak pihak.
Empat Pelajaran dari Kisah Sukses Erwin
Kisah sukses Erwin sebagai bos ayam memberikan beberapa pelajaran berharga bagi kita semua. Pertama, kesuksesan tidak tergantung pada besarnya modal awal, tetapi pada ketekunan, kreativitas, dan tekad untuk mencapai tujuan. Erwin membuktikan bahwa dengan modal 700 ribu rupiah, ia mampu membangun bisnis yang sukses.
Kedua, tantangan dan hambatan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan bisnis. Erwin menghadapi persaingan ketat, masalah logistik, dan pengelolaan keuangan yang sulit. Namun, ia tidak menyerah dan terus berusaha mencari solusi. Ketekunan dan ketahanan dalam menghadapi tantangan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.
Ketiga, kolaborasi dan kerja sama adalah faktor penting dalam memperluas jangkauan bisnis. Erwin bekerja sama dengan jasa pengiriman lokal dan menjalin kemitraan dengan petani ayam lokal. Dengan bekerjasama, ia dapat mengatasi kendala logistik dan juga memberikan manfaat bagi para mitra bisnisnya.
Keempat, inspirasi dan berbagi pengalaman adalah langkah penting dalam membantu generasi muda meraih kesuksesan. Erwin menjadi panutan bagi banyak orang dengan memberikan motivasi dan berbagi pengalaman melalui seminar dan pelatihan.
Ia ingin mendorong dan membimbing generasi muda untuk memiliki mimpi, berani mengambil risiko, dan bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka.
Kisah sukses Erwin sebagai bos ayam membuktikan bahwa dengan modal awal yang terbatas, ketekunan, dan semangat pantang menyerah, seseorang dapat mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis.
Perjalanan bisnisnya yang penuh tantangan menginspirasi banyak orang dan memberikan pelajaran berharga tentang keberanian, kerja keras, kolaborasi, dan semangat untuk berbagi pengetahuan.
Erwin adalah contoh nyata bahwa impian bisa menjadi kenyataan jika kita memiliki tekad dan komitmen yang kuat.












